Menuju konten utama

Hasil 16 Besar EURO 2024: Italia Gugur, Jerman Lolos 8 Besar

Hasil EURO 2024 tadi malam Swiss vs Italia & Jerman vs Denmark berapa skor akhir dan apakah Italia-Jerman lolos 8 besar? Cek bagan EURO 2024.

Hasil 16 Besar EURO 2024: Italia Gugur, Jerman Lolos 8 Besar
Logo Jerman dan Logo EURO 2024. Foto/www.uefa.com

tirto.id - Hasil EURO 2024 tadi malam Jerman vs Denmark ditutup dengan skor 2-0 melalui penalti Kai Havertz (53') dan gol Jamal Musiala (68'). Kemenangan di Westfalenstadion, Dortmund, pada Minggu (30/6/2024) ini membuat Jerman lolos perempat final Piala Eropa dan bakal bertemu pemenang Spanyol vs Georgia.

Sementara itu, hasil EURO 2024 terbaru antara Swiss vs Italia pada Minggu (20/6) di Olympiastadion, Berlin ditutup dengan skor 2-0 via gol Remo Freuler (37') dan Ruben Vargas (46'). Tersingkirnya Gli Azzurri sang juara bertahan EURO di 16 besar membuat perempat final ideal Italia vs Inggris batal terjadi.

Laga Jerman vs Denmark sempat terhenti dalam skor 0-0. Laga ini ditunda pada menit 36 menyusul cuaca buruk di Westfalenstadion, Dortmund. Dilaporkan oleh ESPN, terpantau banyak petir diiringi hujan es yang mulai turun di stadion. Namun, laga kembali berlanjut setelah penundaan selama 25 menit.

Dalam bagan EURO 2024, Swiss akan bertemu dengan pemenang Inggris vs Slovakia di 8 besar. Sementara itu, Jerman akan berjumpa dengan pemenang Spanyol vs Georgia. Perempat final ideal tentu Die Mannschaft vs La Roja. Namun, semua bisa terjadi seperti Swiss yang membuat Italia gugur lebih awal.

Hasil EURO 2024 Tadi Malam: Italia Gugur, Jerman 8 Besar

Hasil EURO 2024 tadi malam Jerman vs Denmark membuktikan sang tuan rumah Piala Eropa terlalu tangguh untuk The Danish Dynamite. Meski Denmark bisa menahan imbang Die Mannschaft pada babak pertama, mereka tak bisa mengelak dari 2 gol Jerman yang dibukukan dalam 23 menit awal paruh kedua.

Di depan publik Dortmund, Jerman turun dengan formasi 4-2-3-1. Namun, pelatih Julian Nagelssmann sebenarnya tidak bermain dengan penyerang murni. Kai Havertz diplot sebagai ujung tombak, dengan Jamal Musiala, Ilkay Gundogan, dan Leroy Sane mengisi pos gelandang serang.

Denmark memakai pola 3-6-1 untuk meredam Jerman. Namun, Die Mannschaft sudah langsung membobol gawang The Danish Dyamite via tandukan Nico Schlotterbeck (4') yang masuk dari jarak dekat. Namun, gol itu tidak disahkan wasit karena terlebih dahulu terjadi pelanggaran.

Usai batalnya gol itu, Jerman tidak menurunkan intensitas. Joshua Kimmich (7') melepaskan tembakan jarak jauh yang bisa dihalau Kaspel Scmeichel. Aksi Schlotterbeck setelahnya juga masih tak mengancam.

Laga terhenti pada menit 36 karena cuaca. Petir menyambar di Westfalen, dan hujan es mulai turun. UEFA sempat menghentikan laga, tetapi melanjutkannya 25 menit berselang. Kelanjutan babak pertama diisi dengan tandukan Kai Havertz (37') yang dihalau Schmeichel.

Kasper Schmeichel bekerja keras, tetapi pada akhirnya Jerman tidak bisa dihentikan. Denmark memang sempat mengejutkan pada awal babak kedua, kala Joachim Andersen (48') menjebol gawang Die Mannschaft via rebound. Namun, gol itu dibatalkan karena offside dalam build-up.

Menit 51, Andersen terbukti melakukan hand ball di kotak terlarang. Wasit sempat menyatakan play on, tetapi intervensi VAR membuat Michael Oliver mengubah keputusan. Ia menunjuk titik putih.

Kai Havert tidak membuang kesempatan. Dia mengirim tembakan ke sudut kanan bawah gawang yang tidak bisa dihentikan Schmeichel. Denmark mulai oleng, dan Jerman menikam mereka dengan gol kedua.

Umpan Schlotterbeck kepada Jamal Musiala diselesaikan sang bocah Bayern dengan tembakan mematikan. Skor 2-0, game over. Denmark tak bisa lagi menghentikan Jerman.

Pada ujung babak kedua, Jerman sebenarnya mencetak gol ketiga via Florian Writz. Namun, wasit Michael Oliver dengan bantuan VAR memastikan sudah terjadi offside lebih dahulu. Skor tetap 2-0, Jerman melaju ke perempat final dan menunggu Spanyol.

Dalam laga Swiss vs Italia, Gli Azzuri tampil dengan formasi 4-3-3. Pelatih Luciano Spalletti mempercayakan lini depan timnya pada Federico Chiesa, Gianluca Scamacca, dan penyerang senior Stephan El Shaarawy.

Di kubu lawan, Swiss memakai skema 3-4-3. Pemain yang berlaga di Serie A jadi andalan Murat Yakin, seperti trio Bologna (Remo Freuler, Michel Aebischer, dan Dan Ndoye), bek Torino Ricardo Rodriguez, juga kiper Internazionale, Yann Sommer.

Swiss, yang di EURO 2020 lalu mengandaskan Prancis di 16 besar, punya semangat yang sama di laga ini. Breel Embolo menguj kiper Gianluigi Donnarumma pada menit 25. Di sisi lain, Italia, yang ketika lolos 16 besar harus menunggu hingga menit terakhir matchday 3, tampil buruk dalam 45 menit awal.

Expected Goals (xG) sang juara bertahan hanya 0,13. Gli Azzurri cuma mengirim 1 tembakan, itupun tidak on target, ketika upaya Federico Chiesa bisa diblok oleh Manuel Akanji. Dengan penampilan sejelek itu, wajar jika Italia terbobol 8 menit jelang turun minum.

Remo Freuler yang mendapatkan bola dari Ruben Vargas, melakukan 2 sentuhan sebelum tembakan volinya mengoyak gawang Donnarumma (37'). Ini pukulan telak bagi Spalletti, yang lantas menyodorkan pahlawan di fase grup, Mattia Zaccagni, sejak menit 46.

Swiss tidak mau menunggu lebih lama untuk lolos 16 besar. Awal babak kedua, La Nati mencetak gol kedua via tendangan lengkung Ruben Vargas ke sudut atas gawang (46'). Italia yang makin terpuruk lantas menguasai bola lebih banyak.

Upaya Scamacca membentur tiang. Berikutnya, Spalletti mencoba 4 pemain lain, dari Mateo Retegui hingga Davide Frattesi. Pada paruh kedua, Gli Azzurri membaik dengan 8 tembakan, tapi hanya satu yang tepat sasaran. Italia hancur di 16 besar. Mereka mengikuti jejak Spanyol dan Portugal, juara EURO 2012 dan 2016 yang gugur di 16 besar Piala Eropa edisi berikutnya.

Sebaliknya, Swiss menunjukkan konsistensi mereka yang dalam 2 edisi EURO terakhir selalu lolos ke perempat final. La Nati kini tinggal menunggu pemenang laga Inggris vs Slovakia yang berlangsung pada Senin (2/7) pukul 23.00 WIB.

Sepanjang total 90 menit, Italia menguasai total 50,6 persen bola, terutama setelah tertinggal 2 gol. Namun, Swiss lebih layak menang dengan 16 tembaan berbanding 11. Federico Chiesa jadi pemain dengan tembakan paling banyak (4 kali), sedangkan Granit Xhaka membuat 3 peluang, terbanyak di laga ini.

"Kami memantau laga-laga termutakhir Italia, mereka terbiasa menggunakan banyak formasi dan rotasi skuad. Kami bisa menunaikan tugas dengan mekanisme apik dan mengatur tempo. Semua berjalan sesuai rencana di setiap area, dan kami menunjukkan bisa mengontrol laga (kontra Italia)," papar Murat Yakin dikutip UEFA.

Berikut hasil lengkap babak 16 besar EURO 2024 pada Minggu (30/6/2024).

Swiss vs Italia Skor 2-0

Pencetak Gol: Remo Freuler 37', Ruben Vargas 46'

Jerman vs Denmark Skor 2-0

Pencetak Gol: Kai Havertz 53' penalti, Jamal Musiala 68'

Bagan 8 Besar EURO 2024

Berikut ini bagan babak perempat final EURO 2024 per Minggu (30/6/2024).

Jerman vs Spanyol/Georgia

5 Juli 2024 di Stuttgart

Portugal/Slovenia vs Prancis/Belgia

5 Juli 2024 di Hamburg

Rumania/Belanda vs Austria/Turki

6 Juli di Berlin

Swiss vs Inggris/Slovakia

6 Juli di Dusseldorf

Baca juga artikel terkait EURO 2024 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya