tirto.id - Hasil bulutangkis Asian Games 2018 nomor beregu putri antara Indonesia vs Hong Kong pada Minggu (19/8/2018) sementara dalam kedudukan 1-0. Gregoria Mariska Tunjung, tunggal pertama tuan rumah berhasil mengalahkan Ngan Yi Cheung dalam pertarungan tiga gim 19-21, 21-8, dan 21-19 dan di Istora Senayan.
Indonesia berjumpa dengan Hong Kong di babak 16 besar nomor beregu putri Asian Games 2018. Gregoria Mariska Tunjung muncul sebagai tunggal pertama. Ia disusul dengan ganda pertama, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, lalu tunggal kedua Fitriani. Andalan kontingen Merah Putih berikutnya adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (ganda kedua), dan Ruselli Hartawan (tunggal ketiga).
Menjelang pertandingan melawan Hong Kong, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susi Susanti mengungkap, saat ini kekuatan sudah merata. Indonesia sendiri ada di posisi kelima dalam daftar unggulan tim beregu putri, di bawah Jepang, Cina, Thailand, dan Korea. Hong Kong sendiri di posisi kedelapan.
"Tapi bukan berarti yang tidak ada di daftar unggulan itu pasti kalah. Sekarang kan kekuatan sudah merata," katanya dikutip dari laman PBSI, Minggu (19/8/2018).
Pada gim pertama, Gregoria Mariska sempat tertinggal cukup jauh sebelum interval, 4-11. Setelah itu ia sempat mendapatkan satu angka tambahan. Namun, agresivitas sang tunggal pertama tidak berbuah positif ketika smes Gregoria terlalu bertenaga, poin menjadi milik Ngan Yi Cheung untuk kedudukan 5-12.
Gregoria belum menyerah. Pemilik peringkat 22 BWF ini kemudian mampu mendesak lawan. Kesalahan pengembalian Ngan Yi Cheung yang tak bisa melampaui net menjadi kunci. Jarak berubah dalam sekejap menjadi 12-13.
Sekali lagi, Cheung sempat menjauhkan selisih. Namun, kegigihan Gregoria berhasil memaksakan kedudukan menjadi berbeda satu angka kembali, 17-18 Ketatnya pertandingan berlanjut hingga menjelang akhir gim pertama. Setiap kali Cheung memimpin, setiap kali itu pula Gregoria menyempitkan jarak.
Gregoria membuat kedudukan menjadi 19-20, dan mengajak Cheung dalam reli panjang. Hanya saja, pengembalian bola yang tanggung dari atlet berusia 18 tahun itu menjadi kunci kemenangan Cheung di gim pertama, 19-21.
Gim kedua, keadaan sama sekali berubah. Gregoria tidak memberi kesempatan untuk Ngan Yi Cheung hingga interval. Kedudukan 11-2. Setelah itu, tunggal pertama Indonesia terus memimpin, dan memperlebar jarak. Tampa kesulitan, Gregoria menyelesaikan perlawanan Cheung 21-8 dan memaksakan rubber game.
Pertarungan di gim terakhir demikian sengit. Gregoria sempat unggul 2-0. Namun, Cheung juga tidak mau kalah. Momentum diambil oleh tunggal pertama Hong Kong, dan ia terus memimpin hingga kedudukan 8-11 saat interval.
Situasi tampak memburuk ka Gregoria terjatuh menyambut smes Cheung dalam kedudukan 10-13. Namun, sama-sama sudah terkuras, performa kedua atlet menurun. Dalam kondisi seperti itu, Gregoria justru berhasil membalikkan kedudukan, dari yang semula 15-17 menjadi 18-17.
Menemukan momentum, Gregoria akhirnya mampu memenangi pertandingan dengan skor 21-19. Indonesia sementara memimpin 1-0 dari Hong Kong.
Editor: Fitra Firdaus