Menuju konten utama

Hashim Sebut Prabowo Berambisi Bangun PLTN

Prabowo bahkan disebutnya sudah berkomunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk bekerja sama ihwal pembangunan PLTN itu.

Hashim Sebut Prabowo Berambisi Bangun PLTN
Hashim Djojohadikusumo. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyebut bahwa Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto, berambisi membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.

Menurut Hashim, Prabowo bahkan sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk bekerja sama ihwal pembangunan PLTN itu. Kerja sama itubakal diwujudkan lewat beasiswa bagi 20 ribu mahasiswa untuk berkuliah di Rusia.

Pak Prabowo sudah minta kerja sama dari Pemerintah Rusia. Ketemu dengan Presiden Putin beberapa pekan lalu. Saya dengar Presiden Putin sudah setuju,” kata Hashim di Podomoro University, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Hashim mengatakan bahwa Presiden Putin siap memberikan tempat-tempat khusus untuk mahasiswa Indonesia belajar ilmu kedokteran, ilmu fisika, ilmu teknik nuklir, dan sebagainya. Tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang ahli di bidang sains nuklir demi mencapai keinginan Prabowo membangun PLTN.

Pak Prabowo ingin program pembangunan pusat tenaga listrik nuklir akan segera dimulai. Kalau sudah diputuskan akan dilaksanakan, baru 10-15 tahun lagi pusat tenaga nuklir pertama akan operasi,” kata adik kandung Prabowo itu.

Hashim juga mengatakan bahwa Prabowo bertekad memulai proyek PLTN tersebut setelah dilantik menjadi Presiden RI.

Kita harus putuskan sekarang, tahun depan. Itu sudah tekad dari beliau,” kata Hashim.

Sebagai informasi, pemerintah tengah bersiap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang direncanakan bakal mulai tersambung ke transmisi pada 2032. Oleh karena itu, dalam sisa beberapa tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membentuk Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) yang bertugas mengawasi dan mengawal pembangunan PLTN.

Ihwal pembentukan NEPIO sendiri telah tercantum dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 34.K/HK.02/MEM/2024 tentang Tim Persiapan Pembentukan Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO).

Nantinya, NEPIO akan diketuai langsung oleh Presiden dengan Pelaksana Harian adalah Menteri ESDM.

Selain membentuk NEPIO, agar PLTN dapat beroperasi tepat waktu, pemerintah juga sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bakal dilibatkan langsung dalam pembangunan PLTN. Pada saat yang sama, teknologi dan sistem keamanan juga tengah disiapkan oleh Kementerian ESDM.

Baca juga artikel terkait PLTN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi