Menuju konten utama

Harta Kekayaan Tito Karnavian Tercatat Rp10,291 miliar

Calon Kapolri Tito Karnavian yang telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo memiliki harta kekayaan senilai 10,291 miliar.

Harta Kekayaan Tito Karnavian Tercatat Rp10,291 miliar
Komjen Tito Karnavian. Antara foto.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Komisaris Jenderal (Komjen) Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Tito yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu memiliki harta kekayaan sebesar Rp10,291 miliar pada 2014.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negera (LHKPN) Tito memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp11,297 miliar. Harta tersebut dilaporkan saat Tito masih menjabat sebagai Asisten Perencanaan Umum dan Anggaran Kepala Polri, tepatnya pada 20 November 2014 lalu.

Tanah dan bangunan itu ada di beberapa lokasi di Palembang, Tangerang, dan Jakarta Selatan. Selain itu, dia tercatat memiliki satu bangunan di Singapura. Namun LHKPN tidak memuat harta bergerak Tito berupa alat transportasi.

Tidak hanya itu, harta lain dari mantan Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya itu berupa logam mulia bernilai Rp160 juta, giro dan setara kas lain sejumlah Rp1,827 miliar. Namun Tito masih tercatat memilik utang Rp2,993 miliar dalam bentuk pinjaman barang dan kartu kredit.

Sebelumnya dilaporkan, Presiden Jokowi mengajukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon Kepala Polri untuk menggantikan Badrodin Haiti yang akan pensiun dan sudah mengirimkan surat kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR selanjutnya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito.

Untuk diketahui, Pada tahun 2009 Tito pernah menjadi Kepala Densus 88. Setelah itu, pada tahun 2012 ia pun dikirim untuk menjadi Kapolda Papua. Setelah masa jabatannya berakhir di Papua, ia menjadi Kapolda Metro Jaya, dan terakhir ia menjabat sebagai Kepala BNPT.

Tito adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1987. Ia meraih gelar MA dalam bidang studi kepolisian dari University of Exeter di Inggris pada 1993.

Ia juga mengambil master bidang studi strategis di Massey University Auckland pada 1998, dan meraih gelar Ph.D bidang studi strategis di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto