tirto.id - Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan atau Zulhas mengakui, harga beras jenis medium saat ini mulai mengalami kenaikan. Namun, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir sebab masih ada beras yang terjangkau dari Bulog
"Harga beras yang medium memang ada kenaikan sedikit tetapi kalau ada kesulitan ada beras Bulog, beras Bulog tetap Rp9.450," ucap Zulhas saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Untuk diketahui, berdasarkan data panel harga pangan yang dilansir dari website Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (10/7/2023) harga beras memang sedang mengalami kenaikan harga. Beras jenis premium saat ini tengah mengalami peningkatan harga. Rerata harganya mencapai Rp13.650 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras premium menyentuh Rp13.530 per kg.
Naiknya harga beras premium telah merambah ke beberapa daerah. Harga beras premium termahal dibanderol Rp20.000 per kg di Kabupaten Banjar. Sedangkan, untuk yang paling murah dipatok Rp11.250 per kg di Kabupaten Seluma.
Beras medium juga ikut mengalami kenaikan harga. Rerata harganya mencapai Rp11.920 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras medium menyentuh Rp11.890 per kg.
Kenaikan harga beras medium telah terjadi di beberapa daerah. Harga beras medium termahal dibanderol Rp18.750 per kg di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sedangkan, untuk yang termurah dipatok Rp9.000 per kg di Kabupaten Rote Ndao.
Sementara itu, pemerintah pastikan penyerapan gabah dan beras petani dalam negeri tetap menjadi prioritas dan instrumen utama dalam pengisian Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengklaim pemerintah sejak awal memprioritaskan dan mendorong beras produksi dalam negeri sebagai komponen utama pengisian CBP dan pemasok program hilirisasi pangan.
"NFA telah menugaskan Perum BULOG untuk semaksimal mungkin melakukan penyerapan gabah dan beras dalam negeri secara optimal, khususnya saat musim panen raya di semester pertama tahun ini dan saat panen gaduh jelang akhir tahun. Untuk mendukung itu, kita juga sudah terbitkan instrument peraturan untuk menaikan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) gabah dan beras agar BULOG lebih berdaya saing," kata Arief dikutip dalam keterangannya yang diterima Tirto, Sabtu (8/7/2023).
Arief menambahkan sampai dengan 5 Juli 2023 total penyerapan beras dalam negeri yang telah direalisasikan BULOG sebanyak 701 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi terhadap terlaksananya program stabilisasi pasokan dan harga beras, seperti program bantuan pangan beras. Dalam program tersebut seluruh pasokan beras dipenuhi dari hasil penyerapan dalam negeri.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin