tirto.id - Honor 8X meluncur di Cina yang membawa penyegaran desain dan spesifikasi. Tersedia dalam tiga varian, Honor 8X dijual dengan harga mulai Rp3 juta.
Honor 8X mengusung layar 6,5 inci FHD+ tipe IPS LCD tersemat "poni" di bagian atas dengan rasio 19,5:9. Desain ponsel ini tampil premium dengan lapisan kaca di kedua sisi.
Ada dua kamera di bagian belakang dengan fitur AI. Resolusinya, 20MP bukaan f/1.8 dan 2MP untuk sensor kedalaman. Sementara lensa selfie mengandalkan resolusi 16MP bukaan f/2.0.
Honor 8X bertenaga chipset Kirin 710 berkonsep octa-core dengan kartu grafis Mali-G51 MP4. Dapur pacu ini dipadukan dengan RAM hingga 6GB serta ROM hingga 128GB. Tersedia pula slot microSD dedicated yang bisa dimanfaatkan hingga 256GB.
Smartphone ini menawarkan baterai 3750 mAh dengan port micro USB. Saat diperkenalkan, Honor 8X berjalan dengan antarmuka EMUI 8.2 berbasis Android 8.1 Oreo.
Honor 8X Max
Menurut GSM Arena, ada satu model lain yang turut dirilis. Adalah Honor 8X Max yang memiliki perbedaan spesifikasi, desain, termasuk harga.
Honor 8X Max juga tersemat notch namun mirip desain "tetesan air" dari Oppo F9. Diagonalnya pun lebih luas yakni 7,12 inci dengan rasio 18,7:9.
Hal yang berbeda juga dijumpai pada komponen dapur pacu, yang mengandalkan chipset Snapdragon 636 octa-core 1,8 GHz dan kartu grafis Adreno 509.
Konfigurasi kamera juga berbeda, yakni 16MP + 2MP di bagian depan dan 2MP untuk kamera selfie. Terakhir, Honor 8X Max membawa kapasitas baterai lebih besar yakni 5000 mAh.
Adapun Honor 8X dan 8X Max yang meluncur di Cina pada Rabu (5/9/2018) mulai dipasarkan di negara tersebut melalui skema pre-order hari ini.
Menurut laman belanja daring Vmall, harga Honor 8X mulai 1.399 Yuan (sekitar Rp3 juta) untuk model 4GB + 64GB, 1.599 yuan (sekitar Rp3,5 juta) untuk model 6GB + 64GB, dan 1.899 Yuan (sekitar Rp4,2 juta) untuk model 6GB + 128GB.
Sementara Honor 8X Max, hanya tersedia dua varian, yakni 4GB + 64GB dengan harga 1.499 Yuan (Rp3,2 juta) dan 4GB + 128GB yang ditawarkan 1.799 yuan (sekitar Rp3,9 juta).
Editor: Ibnu Azis