tirto.id - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kenaikan harga BBM non-subsidi dapat berpengaruh terhadap inflasi. Namun, tidak akan melebihi target inflasi Indonesia 3,5 plus minus satu persen.
"Kalau di Februari ini inflasi 3,25 persen yoy [dari tahun sebelumnya]. Kami melihat sepanjang tahun 2018 inflasi masih akan ada di 3,5 plus minus satu persen," ujar Agus dalam acara High Level Conference di Jakarta pada Selasa (27/2/2018).
Menurutnya, langkah Pertamina untuk menaikkan harga BBM non-subsidi sudah tepat di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia yang mengalami tren kenaikan di kisaran 60-65 dolar AS per barel.
"Kita mesti melakukan penyesuaian harga karena harga minyak dunia ada peningkatan dan dengan agak hati-hati dihitung kemudian dilakukan penyesuaian harga," ungkap Menteri Keuangan tahun 2010-2013.
Untuk harga BBM subsidi, Agus menilai perlu adanya penyesuaian harga. Lantaran, subsidi APBN tetap nilainya. Tentu sebelum dilakukan penyesuaian, maka akan dilakukan audit oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK).
"Jadi subsidinya tetap, tapi di atas itu kalau ada kenaikan tentu subsidinya tidak kemudian menjadi membengkak. Tentu akan ada penyesuaian karena subsidi secara nilainya sama," terangnya.
Kalau tidak disesuaikan, maka akan semakin membebankan keuangan PT Pertamina (Persero) yang mendapatkan penugasan pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga BBM baik subsidi dan non-subsidi.
"Kalau tidak dapat menjual lebih tinggi tentu ada harga yang ditanggung oleh BUMN itu," sebutnya.
PT Pertamina (Persero) menetapkan harga baru jenis bahan bakar minyak umum atau bahan bakar minyak non-penugasan yang berlaku mulai pada Sabtu, 24 Februari 2018 pukul 00.00 waktu setempat.
Untuk jenis BBM Pertamax per liternya di wilayah Jakarta naik dari Rp8.600 menjadi Rp 8.900. Sementara Pertamax Turbo naik dari Rp9.600 menjadi Rp10.100.
Kemudian, untuk daftar harga Pertamina Dex dalam tabel resmi, naik dari sebelumnya Rp9.250 per liter menjadi Rp 10.000. Sedangkan untuk Dexlite naik dari sebelumnya RP 7.500 menjadi Rp 8.100.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yantina Debora