tirto.id - Sebanyak 65 ribu lebih visa jemaah haji 2018 telah diterbitkan menurut Kasubdit Dokumentasi dan Perlengkapan Haji Kementerian Agama, Nasrullah Jasam.
"Alhamdulillah, sampai pagi ini sudah 65.913 visa yang siap atau setara 160 kloter," kata Nasrullah di Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Nasrullah mengatakan proses pembuatan visa terus berjalan dengan target visa jemaah haji gelombang pertama sudah selesai sebelum pemberangkatan kloter pertama.
"Kami sudah proses ke Kedutaan Besar sekitar 10.118 atau setara 25 kloter. Semoga sore nanti selesai semua," kata dia.
Kloter pertama jemaah haji 2018 reguler asal Indonesia mulai diterbangkan ke Arab Saudi dari beberapa embarkasi di Tanah Air pada 17 Juli 2018.
Kasi Transportasi Haji, Edayanti Dasril mengatakan total ada 13 embarkasi di Indonesia, yaitu Aceh (BTJ), Medan (KNO), Batam (BTH), Palembang (PLM), Padang (PDG), Jakarta, Pondok Gede (JKG), Jakarta, Bekasi (JKS), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG) dan Lombok ( LOP).
Menurut Edayanti, untuk pemberangkatan jemaah haji pada 17 Juli 2018, total ada 11 kloter yang akan diterbangkan melalui lima embarkasi, yaitu Embarkasi Surabaya/ SUB (3 kloter), Padang/ PDG (1 kloter), Lombok/ LOP (1 kloter), Solo/SOC (4 kloter), Jakarta, Pondok Gede/ JKG (1 kloter) dan Makassar/ UPG (1 kloter).
"Total ada 4.486 jemaah yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 17 Juli," katanya.
Eda mengatakan pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah diterbangkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung 13 hari yaitu 17 - 29 Juli 2018.
Selanjutnya, jemaah haji 2018 gelombang kedua akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Proses pemberangkatan berlangsung selama 17 hari, 30 Juli-15 Agustus 2018.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora