tirto.id -
Ma'ruf, kata Aria, akan menyampaikan jawaban-jawaban dalam debat menggunakan gaya tausiah, meski ia menyandang predikat sebagai calon wakil presiden.
"Tetap karakter seorang kiai memberikan tausiah, tapi substansinya adalah konten-konten yang menjadi isi dari tausiahnya," kata Aria di The Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2019).
Aria optimistis Ma'ruf Amin memahami semua substansi persoalan yang menjadi tema dalam debat ketiga ini, yakni tentang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Kata Aria, tema-tema dalam debat ketiga nanti dekat dengan keseharian Ma'ruf sebagai seorang ulama.
Dengan gaya tausiah nanti, Ma'ruf Amin kemungkinan akan menyampaikan ayat-ayat Al-Quran sebagai pelengkap jawabannya nanti.
"Beliau kan ulama, [ayat-ayat Alquran] itu sudah tidak bisa tidak, itu melekat," ucap Aria.
Ditemui terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan Ma’ruf Amin sudah melakukan berbagai macam persiapan untuk berdebat dengan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Seperti membaca buku-buku dan juga berdiskusi dengan para tim ahli. Kemudian, dari segi manajemen waktu kata Arsul, Ma’ruf bersama TKN beberapa kali telah melakukan simulasi debat.
“Jadi bukan soal mengajari Pak Kiai Ma'ruf berdebat, karena kalau soal debat, beliau dari mudanya kan ada di lingkungan NU [Nahdatul Ulama], [Sehingga] itu kan terbiasa dengan Halaqoh [Pertemuan untuk belajar Islam] itu semua perdebatan,” ujarnya saat di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).
Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengungkapkan, tak menutup Ma’ruf Amin menyelipkan ayat Al-Qur’an pada debat ketiga Pilpres 17 Maret 2019 nanti.
“Ya tentu tidak tertutup kemungkinan ya itu [menyelipkan ayat Al-Qur’an] ada kan. Nanti liat situasi debatnya dan pertanyaannya juga kan, tidak bisa kemudian itu direncanakan [TKN] dari awal,” tukas Arsul.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari