tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya memprediksi total pergerakan masyarakat saat arus mudik Lebaran 2019 ini mencapai hampir 53 juta orang. Jumlah itu naik 7 persen dari tahun 2018.
“Pergerakan mudik ini hampir 53 juta [orang]. Kira-kira naik 7 persen dari tahun kemarin,” ucap Budi kepada wartawan usai upacara bendera di Kementerian Luar Negeri pada Sabtu (1/6).
Budi mengatakan saat ini hampir semua moda transportasi yang digunakan selama lebaran memang mengalami kenaikan dari hari biasanya. Angkutan darat misalnya terdapat kenaikan 20-30 persen. Angkutan laut mengalami kenaikan sekitar 10 persen. Lalu kereta api naik sekitar 5 persen.
Kenaikan pengemudi via jalur darat, Budi mengatakan jumlahnya masih cukup baik sebab saat ini pergerakan relatif merata sepanjang libur lebaran yang masih cukup panjang.
Sejumlah pergerakan arus mudik ke arah Barat seperti Merak dan sekitar Banten, kata Budi, saat ini masih terpantau berjalan dengan baik.
Sementara itu, pada angkutan laut, ia juga menyebutkan pemerintah masih terus memantau pergerakan kapal ke tempat-tempat yang menjadi tujuan utama masyarakat. Misalnya Kalimantan ke Jawa, Sulawesi ke Lombok, dan Batam ke Medan.
“Darat naik 20-30 persen. Laut juga bisa diandalkan karena pergerakan dari masyarakat dari pulau ke pulau banyak mengandalkan kapal,” ucap Budi.
Meskipun ada kabar peralihan pengguna angkutan udara ke laut dan darat, Menhub juga tak menganggapnya sebagai masalah. Menurutnya, moda angkutan lainnya juga tetap dapat diandalkan seiring dengan rencana pemerintah 2-3 tahun ke belakang untuk memberdayakan moda lainnya.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri