Menuju konten utama

H-1 Penutupan Batch 2, Pendaftar Prakerja Sentuh 7,6 Juta Orang

Ada penambahan jumlah user peserta kartu Prakerja gelombang kedua sebanyak 1 juta orang.

H-1 Penutupan Batch 2, Pendaftar Prakerja Sentuh 7,6 Juta Orang
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

tirto.id - Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja mencatat ada penambahan jumlah user peserta gelombang kedua sebanyak 1 juta. Total saat ini Kartu Prakerja memiliki sekitar 7 juta user sebagai akumulasi kedua gelombang.

“Total jumlah user yang bergabung di batch dua yaitu 1.044.312 di pukul 4.17 WIB,” ucap Direktur Eksekutif PMO Prakerja dalam siaran live di akun Youtube Kemenko Perekonomian, Rabu (22/4/2020).

Denni bilang dengan tambahan itu maka sudah ada 7,6 juta user atau 7.658.122 user sejak gelombang 1. Ia menyatakan pendaftaran ini akan ditutup pada Kamis (23/4/2020) pukul 16.00 WIB.

“Untuk batch ke-2 total register dari batch 1 ke sekarang 7.658.122 orang,” ucap Denni.

Usai ditutup Denni mengatakan PMO akan memanfaatkan waktu yang ada untuk membereskan data. Ia bilang PMO butuh waktu banyak utnuk mengolah data yang masuk.

“Kami belajar dari pengalaman memproses data dan memverifikasi kembali dan memastikan tidak terjadi kesalahan dalam menciptakan virtual account yang sanagt kompleks,” ucap Denni.

Adapun pada gelombang 1, PMO Prakerja sudah mencatat ada 168.111 peserta dan sudah merealisasikan transfer uang senilai Rp3.550.000 ke para peserta itu. Pemerintah menargetkan menerima 200 ribu peserta dari proses pengacakan.

Jumlah itu diperoleh dari total dari 5,9 juta yang mendaftar pada gelombang 1. Dari jumlah itu sebanyak 4,428 juta yang terverifikasi melalui email tetapi yang sesuai dengan kriteria hanya sebanyak 2,07 juta peserta.

Baca juga artikel terkait KARTU PRAKERJA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana