tirto.id - Calon wakil gubernur nomor urut satu Taj Yasin mempertanyakan janji yang ditawarkan pasangan nomor urut dua Sudirman Said-Ida Fauziah, yakni penambahan puskesmas di Jawa Tengah.
Menurut Yasin, penambahan puskesmas adalah kewenangan kabupaten bukan kewenangan Pemerintah Provinsi. Untuk itu, Yasin mempertanyakan strategi pasangan itu merealisasikan janjinya.
Menjawab pertanyaan itu, Ida Fauziah menyatakan, angka orang yang terkena penyakit di Jateng berjumlah 16 persen, sekitar 3,2 juta tidak memiliki jaminan kesehatan.
Ida mengatakan, tingginya angka tersebut akibat rendahnya akses pelayanan kesehatan di Jawa Tengah karena idealnya 1 puskesmas melayani sekitar 30 ribu orang. Sementara di Jateng, kata dia, 1 puskesmas bisa melayani 38 ribu orang.
“Itu memang bukan kewenangan provinsi, tapi kami bisa mendorong,” ungkap Ida dalam debat terbuka Paslon Pilgub Jateng putaran kedua di Sukoharjo, Kamis (3/5/2018).
Ida menyatakan, cara lain yang bisa dilakukan untuk menyediakan akses kesehatan adalah dengan memberikan fasilitas berupa uang ke kabupaten-kabupaten sehingga mereka bisa mendirikan puskesmas di tempat-tempat yang memang memerlukan.
Menurut Ida, pemimpin tidak boleh sebatas memikirkan kewenangan karena yang terpenting adalah bagaimana cara mengatasi persoalan itu.
Ia juga mencontohkan salah satu kasus di Brebes, dimana ada perempuan dan anak yang meninggal akibat jauh dari akses puskesmas.
“Yang dibutuhkan pemimpin adalah keberpihakan untuk mengatasi persoalan itu,” ungkap Ida.
Mendengar pemaparan Ida, Yasin beranggapan, pemerintah memang memiliki kewajiban untuk memperhatikan warga yang sedang sakit, tetapi jangan sampai mengabaikan wewenang.
Untuk itu, apabila ia dan Ganjar Pranomo dipercaya untuk memimpin Jawa Tengah, maka mereka akan rumah sakit tanpa dinding, yang diharapkan mampu menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari akses kesehatan.
“Kita akan jemput, beri obat dan menyediakan fasilitas,” kata Yasin.
Dalam Pilgub Jateng 2018 ini, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung oleh empat partai politik, yakni PDIP, NasDem, Demokrat dan PPP. Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah diusung oleh Gerindra, PKB, PAN dan PKS.
Editor: Alexander Haryanto