tirto.id - Calon gubernur nomor urut satu, Sudirman Said mengatakan, Jawa Tengah banyak mengalami kemunduran saat dipimpin oleh Ganjar Pranowo.
Pasalnya, kata Sudirman, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah hanya naik 85 persen dan angka itu jauh di bawah masa kepemimpinan Bibit Waluyo.
Sudirman juga menilai Ganjar gagal menurunkan angka kemiskinan. “Itu yang mesti kita bereskan,” ungkap Sudirman saat debat terbuka Paslon Pilgub Jateng putaran kedua di Sukoharjo, Kamis (3/5/2018).
Untuk itu, Sudirman berjanji akan melakukan perubahan, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan dan menghadirkan pemerintah yang bersih, apabila ia dan Ida Fauziah terpilih menjadi pemimpin Jawa Tengah.
Di sisi lain, Ganjar Pranomo mengatakan, selama ia memimpin, Jawa Tengah sudah berada dalam track yang benar.
Keberhasilan itu, ungkap Ganjar, berkat slogan yang ia ciptakan, yakni Jateng “mboten korupsi, mboten ngapusi.”
Ganjar mengatakan, slogan itu pada akhirnya menjadi keyakinan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan perubahan, seperti pendidikan yang makin meningkat dan kesehatan yang lebih merata.
Dalam Pilgub Jateng 2018 ini, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung oleh empat partai politik, yakni PDIP, NasDem, Demokrat dan PPP. Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah diusung oleh Gerindra, PKB, PAN dan PKS.
Editor: Alexander Haryanto