tirto.id - Telah terjadi erupsi atau letusan Gunung Sinabung, yang terletak di Sumatera Utara pada Senin, (04/12/2021) pukul 11:50 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak (kurang lebih 3.460 meter di atas permukaan laut).
Berdasarkan data Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 57 detik.
Tingkat aktivitas Gunung Sinabung sebelumnya diturunkan menjadi Level III (Siaga) sejak 20 Mei 2019 pukul 10:00 WIB. Gunung Api Sinabung (2460 m dpl) mengalami erupsi sejak 2013. Erupsi terakhir terjadi pada 13 Desember 2020 dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Pada pengamatan Minggu (3/1/2021) Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Terjadi erupsi menghasilkan kolom erupsi berwara kelabu dengan tinggi kurang lebih 1.000 meter dari atas kawah puncak, condong ke arah barat laut.
Saat tidak terjadi erupsi, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah selatan , barat laut, barat daya, dan barat. Teramati guguran dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah timur dan tenggara.
Melalui rekaman seismograf pada 3 Januari 2021 tercatat :
2 kali Gempa Letusan
58 kali Gempa Guguran
11 kali Gempa Hembusan
22 kali Gempa Low Frequency
7 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
1 kali Gempa Tektonik Jauh
Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi:
1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Editor: Agung DH