tirto.id - Asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter kembali teramati keluar dari atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Kamis (17/2/2022) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain asap kawah pada periode pengamatan tersebut juga terjadi 39 gempa guguran dan teramari guguran lava pijar sebanyak 3 kali jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi membuat Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
17-02-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 78-99 %, dan tekanan udara 566-716 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 3 kali jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 39, Amplitudo : 3-22 mm, Durasi : 17-169 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 1, Amplitudo : 10 mm, Durasi : 11 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 2, Amplitudo : 8-25 mm, S-P : 0.5-0.6 detik, Durasi : 8-9 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 35 mm, Durasi : 11 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 4, Amplitudo : 4-22 mm, S-P : 18.4 detik, Durasi : 60-121 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya