Menuju konten utama

Gunung Karangetang di Sulut Tercatat 31 Kali Alami Gempa Guguran

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Karangetang mencatat 31 kali gempa guguran pada hari ini pukul 00.00-06.00 Wita.

Gunung Karangetang di Sulut Tercatat 31 Kali Alami Gempa Guguran
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin (10/7/2023). (ANTARA/HO-POS PGA Karangetang)

tirto.id - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), mencatat sebanyak 31 kali gempa guguran Gunung Karangetang pada Kamis (27/7/2023) pagi.

"Sebanyak 31 kali gempa guguran tersebut terjadi pada pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita. Amplitudo gempa guguran terekam antara tiga milimeter hingga 25 milimeter dengan durasi antara 39-327 detik," kata Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, Kamis.

Selain itu, Pos PGA merekam tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo 0,5 milimeter hingga tiga milimeter, dominan dua milimeter.

"Hingga kini statusnya masih Siaga Level III," ujarnya.

Yudia mengatakan secara visual gunung tampak tertutup kabut dan hanya terdengar gemuruh guguran lava yang meluncur.

Pos PGA mengimbau warga mematuhi radius bahaya 2,5 kilometer dari puncak kawah serta radius 3,5 kilometer sektoral.

Meski tejadi penurunan aktivitas guguran lava, masyarakat diharapkan tetap mewaspadai potensi terjadinya awan panas guguran akibat material vulkanik yang menumpuk di puncak kawah.

"Itu potensi ancaman yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Ini butuh kewaspadaan dari warga yang tinggal di lereng ataupun sekitar kali atau sungai yang memiliki hulu dari puncak kawah," ujar Yudia.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Api Karangetang menjadi level III (Siaga) setelah adanya peningkatan kejadian guguran pada kawah utama.

Berdasarkan data instrumental yang diamati oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gempa guguran menunjukkan peningkatan sejak 18 Januari 2023 dan semakin meningkat pada 6 Februari 2023, yaitu terekam sebanyak 43 kejadian per hari. Pada 7 Februari 2023, gempa guguran meningkat menjadi 62 kejadian per hari.

Berdasarkan data pemantauan visual, seismik, potensi bahaya, dan remote sensing, tingkat aktivitas Gunung Karangetang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) per 8 Februari 2023.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG KARANGETANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan