tirto.id - Gula darah rendah atau juga dikenal dengan sebutan hipoglikemia, bisa menjadi kondisi yang berbahaya. Gula darah rendah juga bisa terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi obat guna meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Minum terlalu banyak obat, melewatkan makan, makan kurang dari biasanya, atau berolahraga lebih dari biasanya dapat menyebabkan gula darah rendah.
Gula darah mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Glukosa berasal dari makanan dan berfungsi sebagai sumber energi penting bagi tubuh. Karbohidrat makanan seperti nasi, kentang, roti, tortilla, sereal, buah, sayuran, dan susu adalah sumber utama glukosa tubuh.
Setelah makan, glukosa diserap ke dalam aliran darah, kemudian menuju ke sel-sel tubuh. Hormon yang disebut insulin, yang dibuat di pankreas, membantu sel menggunakan glukosa untuk energi.
Jika tubuh mengonsumsi lebih banyak glukosa daripada yang dibutuhkan, tubuh akan menyimpannya di hati dan otot atau mengubahnya menjadi lemak sehingga bisa digunakan untuk energi saat dibutuhkan nanti.
Tanpa glukosa yang cukup, tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. Dalam jangka pendek, orang yang tidak menjalani pengobatan yang meningkatkan insulin memiliki cukup glukosa untuk menjaga kadar gula darah, dan hati dapat membuat glukosa jika diperlukan.
Namun, bagi mereka yang menggunakan obat-obatan khusus ini, penurunan gula darah jangka pendek dapat menyebabkan banyak masalah. Gula darah dianggap rendah jika turun di bawah 70 mg / dL. Perawatan segera untuk kadar gula darah rendah penting untuk mencegah gejala yang lebih serius berkembang, demikian dilaporkan Healthline.
Gejala gula darah rendah
Medical News Today menjelaskan, ketika seseorang memiliki gula darah rendah, mereka mungkin mengalami kebingungan dan penglihatan kabur.
Ketika gula darah rendah terjadi, seseorang mungkin mengalami satu atau lebih gejala. Gejala ini dapat berbeda pada masing-masing orang dengan tingkat keparahan yang bervariasi, NIDDK menjelaskan gejala ringan hingga sedang yang mungkin terjadi pada penderita gula darah rendah:
- Kelaparan
- Kegelisahan atau kegoyahan
- Keringat
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala
- Kelelahan atau kantuk
- Kulit pucat
- Kebingungan
- Perasaan lemah
- Kegugupan
- Sifat lekas marah
- Kurang koordinasi
- Agresif atau argumentatif
- Detak jantung atau denyut nadi tidak teratur atau cepat
- Perubahan kepribadian atau perilaku
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kejang
- Ketidakmampuan untuk makan atau minum
- Hilang kesadaran
Beberapa gejala hipoglikemia juga bisa terjadi saat tidur, berikut diantaranya:
- Menangis atau mengalami mimpi buruk
- berkeringat cukup untuk membuat piyama atau seprai lembap
- Merasa lelah, mudah tersinggung, atau bingung setelah bangun tidur
Cara mengatasi kadar gula darah rendah
Ketika kadar gula darah terlalu rendah, makan sesuatu yang terbuat dari karbohidrat adalah kuncinya. Jika menderita diabetes, cobalah sediakan camilan berkarbohidrat tinggi.
American Diabetes Association merekomendasikan agar camilan mengandung setidaknya 15 gram karbohidrat. Beberapa kudapan yang baik untuk selalu tersedia meliputi:
- Granola bar
- Buah segar atau kering
- Jus buah
- Kue pretzel
- Kue
Tunggu 15 menit setelah makan atau minum tablet glukosa, dan lakukan uji gula darah. Jika gula darah tidak naik, makan 15 gram karbohidrat lagi atau minum tablet glukosa dosis lain. Ulangi ini sampai kadar gula darah mulai naik.
Jika jadwal makan rutin masih lama, makanlah camilan kecil setelah untuk meningkatkan gula darah sembari menunggu waktu makan. Pastikan untuk tidak makan berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Agung DH