tirto.id - Tidak hanya darah tinggi, tekanan darah rendah juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti pusing, pening, lesu, dan sebagainya. Namun, apabila kondisi cukup parah, tekanan darah rendah pun bisa mengancam nyawa.
Gejala tekanan darah rendah bisa bervariasi. Ketika tekanan darahnya menurun, seseorang dapat merasakan beberapa gejala, seperti pusing, mata berkunang-kunang, pingsan, muntah, dan rasa lelah.
Selain itu, beberapa orang yang mengalami tekanan darah rendah juga melaporkan berkurangnya konsentrasi dan pandangan menjadi kabur ketika mengalami kondisi ini.
Tekanan darah rendah ditandai saat tekanan darah yang diukur berada di bawah 90 mm Hg untuk angka atas (sistolik), dan 60 mm Hg untuk angka bawah (diastolik), demikian dilansir Mayo Clinic.
Sementara itu, pedoman kesehatan saat ini mengidentifikasi tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80 mm Hg. Umumnya, tekanan darah paling rendah berada di malam hari dan meningkat tajam saat bangun tidur.
Tekanan darah itu bervariasi pada setiap orang bergantung pada: posisi tubuh saat tidur, irama pernapasan, level stres, kondisi fisik, obat yang diminum, makanan/minuman yang dikonsumsi, dan waktu tidur dalam sehari.
Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah
Sebelum mengonsumsi obat-obatan farmasi (kimiawi), ada baiknya orang yang mengalami darah rendah mempertimbangkan beberapa cara pengobatan alami. Terdapat beberapa cara mengatasi tekanan darah rendah, sebagaimana dilansir laman Medical News Today, sebagai berikut:
1. Menambahkan garam ke dalam masakan
Orang-orang yang mengalami tekanan darah rendah sebaiknya menambahkan garam lebih banyak di masakan atau makanannya. Garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi garam berlebihan dapat membuat seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, orang dengan tekanan darah rendah dapat mencoba memperbanyak konsumsi garam.
2. Hindari minuman beralkohol
Alkohol dapat menurunkan tekanan darah secara lebih cepat. Oleh karenanya, orang yang memiliki riwayat tekanan darah rendah sebaiknya mengurangi konsumsi alkohol.
3. Konsultasi dengan dokter soal obat yang dikonsumsi
Tekanan darah rendah bisa berupa efek samping dari pengobatan tertentu. Apabila gejala tekanan darah rendah mulai muncul setelah pengobatan tertentu, orang yang mengalaminya lebih baik berkonsultasi dengan dokter.
4. Menyilangkan kaki ketika duduk
Menyilangkan kaki saat duduk dapat meningkatkan tekanan darah rendah. Sebaliknya, melakukan hal ini dapat menimbulkan masalah bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
5. Minum banyak air putih
Meminum air dapat meningkatkan volume darah, yang membantu tubuh untuk menghindarkan diri dari tekanan darah rendah. Tidak hanya itu, minum air juga menghindarkan tubuh dari dehidrasi.
6. Makan dengan porsi yang lebih kecil secara sering
Makan dengan porsi lebih sedikit, tetapi dengan intensitas sering, bisa membantu mengatasi darah rendah. Sebab, makan dengan porsi yang lebih kecil mencegah tekanan darah turun secara tiba-tiba. Tekanan darah yang turun mendadak kerap dikaitkan dengan perilaku makan dengan porsi besar.
7. Hindari perubahan posisi secara tiba-tiba
Duduk atau berdiri secara tiba-tiba dapat menyebabkan mata berkunang-kunang, pusing, bahkan pingsan secara tiba-tiba bagi orang yang menderita tekanan darah rendah. Hal itu karena jantung yang tidak memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh, tidak mampu mengantisipasi secara cepat perubahan posisi badan dari duduk ke berdiri yang terjadi mendadak.
8. Pahami berbagai gejala
Tekanan darah rendah dapat dihindari jika orang yang mengalaminya bisa memahami gejala yang muncul dan pemicunya. Dengan begitu, ia bisa menghindari pemicu tekanan darah rendah.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom