tirto.id - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah memprediksi puncak kasus COVID-19 di Indonesia akan berlangsung pada awal Mei dan berakhir pada bulan Juni 2020. Pemerintah memprediksi total kasus mencapai 95 ribu kasus.
"Prediksi ini datang dari berbagai ahli, kelompok, lembaga ilmiah dan individual. Dan kami telah kaji dan mengombinasikan semua prediksi, dan kami percaya puncak dari pandemi di Indonesia akan mulai terjadi di awal Mei dan terjadi hingga sekitar awal Juni. Kasus kumulatif pada saat puncak pandemi diperkirakan mencapai 95 ribu kasus," Kata Wiku saat teleconference bersama Kementerian Luar Negeri, Kamis.
Sementara pada Juni dan Juli, Wiku juga mengatakan, jumlah kasus konfirmasi diprediksi berada di angka 106 ribu kasus.
Meski demikian Wiku mengaku angka tersebut bukan angka pasti. Pemerintah kini tengah mencari cara agar angka di lapangan lebih rendah dibanding prediksi.
Terkait masalah tidak membuka data utuh seperti jenis kelamin pasien maupun kontak kasus, Wiku mengaku kalau mereka tengah menyatukan data sesuai instruksi Presiden Jokowi. Mereka tengah berusaha secepat mungkin menyinkronkan data dari level kabupaten hingga nasional agar ada validasi data. Ia mengklaim tim tengah berusaha mempercepat pengintegrasian data tersebut.
"Secepat mungkin saat kita punya data yg terintegrasi, kami akan informasikan ke publik soal situasi tentang kasus di Indonesia. Kami punya web based platfrom bersatu lawan COVID-19. Platform ini memungkinkan semua pihak dan stakeholders untuk input data dan mevalidasi data, dan sinkronisasi data untuk dipublish ke publik," kata Wiku.
Per 16 April 2020, total kasus COVID-19 di Indonesia terkonfirmasi mencapai 5.516. Pasien sembuh 548 orang dan kasus meninggal menjadi 496.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri