Menuju konten utama

Gubernur BI Minta Pasokan Pangan Dijaga untuk Tekan Inflasi

BI menargetkan inflasi dapat terus ditekan sampai di angka 3 persen.

Gubernur BI Minta Pasokan Pangan Dijaga untuk Tekan Inflasi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers seusai mengadakan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (29/6/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengimbau agar para kepala daerah meningkatkan ketersediaan pasokan pangan di daerahnya masing-masing guna menekan inflasi. Menurut Perry, menjaga ketersediaan itu tak hanya berkaitan dengan produktivitas, namun juga terkait persediaan infrastruktur di sektor pertanian.

“Untuk bisa mengendalikan inflasi ke depannya, tentu saja sejumlah tantangan perlu kita cermati. Di dunia global sekarang, harga minyak masih terus meningkat, harga komoditas pangan juga relatif tinggi,” kata Perry di kantornya, Jakarta pada Rabu (25/7/2018) malam.

Lebih lanjut, Perry juga meminta kepada para pemerintah daerah untuk bisa saling bersinergi. Ia menekankan bahwa perdagangan antar daerah yang telah dicita-citakan sejak lama perlu untuk segera direalisasikan. Dengan demikian, sejumlah daerah yang mengalami surplus pangan dapat membantu daerah lain yang mengalami defisit pangan.

Adapun Perry sempat menyinggung upaya untuk memperkuat kinerja tim pengendali inflasi di tataran daerah dan pusat. Perry menilai sinergi yang optimal antar daerah dapat memengaruhi angka inflasi sehingga jadi lebih terkendali.

“Agar bisa semakin memperkuat sinergi, tentu saja harus didukung tata kelola maupun landasan hukum yang jelas. Selain itu juga perlu petunjuk teknis dan prosedur pelaksanaan yang jelas. Termasuk […] ketersediaan anggaran yang ada,” jelas Perry.

Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam bersinergi itu ialah dengan memanfaatkan teknologi dalam mengendalikan inflasi. Perry berpendapat bahwa teknologi dapat berkontribusi dalam meningkatkan produksi, ketersediaan pasokan, distribusi, maupun mengangkat perekonomian di sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Sampai dengan 2021 mendatang, BI menargetkan inflasi dapat terus ditekan sampai di angka 3 persen. Secara rinci, BI memproyeksikan bahwa inflasi pada 2019 dapat terkendali di angka 3,5 persen, sebelum nantinya ditekan sampai dengan 3 persen pada 2020 dan 2021.

Masih dalam kesempatan yang sama, Perry turut mendorong agar pemerintah daerah meningkatkan ekspor manufaktur dan pariwisata supaya neraca transaksi berjalan terus mengalami perbaikan. “Kita terus mendorong ekspor produk-produk unggulan kita, sehingga bisa menghasilkan devisa, dan juga mengurangi kesenjangan di pusat dan daerah,” ucap Perry.

“Demikian juga dalam memanfaatkan perekonomian keuangan digital kita, di dalam menumbuhkan ekonomi, memperbesar UMKM, serta dapat menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan,” tambahnya.

Baca juga artikel terkait INFLASI 2018 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto