Menuju konten utama

Google PHK 12.000 Karyawan, Ini Besaran Pesangon yang Diberikan

PHK yang dilakukan Google merupakan bagian dari upaya untuk kembali fokus pada bisnis inti perusahaan, serta investasi awal di bidang kecerdasan buatan.

Google PHK 12.000 Karyawan, Ini Besaran Pesangon yang Diberikan
Logo Google di Kantor Google Indonesia, Pasific Century Place Tower lantai 43 SCBD, Jakarta Selatan pada Jumat (12/8/2022).

tirto.id - Induk perusahaan Google, Alphabet, akan memangkas sekitar 12.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari total keseluruhan pegawainya. Pemangkasan ini disebabkan akibat lini bisnis iklan digital perusahaan yang belakangan mengalami penurunan.

CEO Alphabet, Sundar Pichai mengatakan, karyawan AS yang terkena dampak akan tetap berada dalam daftar gaji perusahaan selama 60 hari. Mereka juga bakal menerima setidaknya 16 minggu gaji sebagai pesangon, di samping tunjangan-tunjangan lainnya.

Alphabet telah menambah lebih dari 50.000 karyawan selama dua tahun terakhir karena melonjaknya permintaan atas pelayanannya selama pandemi sehingga meningkatkan laba.

Namun dalam beberapa kuartal terakhir, bisnis iklan digital inti perusahaan telah melambat karena pelemahan ekonomi dan kekhawatiran resesi menyebabkan pengiklan mengurangi pengeluaran mereka.

"Selama dua tahun terakhir kita telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis. Untuk menyamai dan mendorong pertumbuhan tersebut, kami mempekerjakan karyawan yang berbeda dengan realitas ekonomi yang kita hadapi saat ini," katanya dilansir dari CNN, Senin (23/1/2023).

Pichai mengatakan bahwa PHK ini merupakan bagian dari upaya untuk kembali fokus pada bisnis inti perusahaan, serta investasi awal di bidang kecerdasan buatan.

"Ini adalah momen penting untuk mempertajam fokus kami, merekayasa ulang basis biaya kami, dan mengarahkan talenta dan modal kami ke prioritas tertinggi kami," katanya.

Alphabet akan melaporkan pendapatan selama tiga bulan hingga 30 Desember pada awal Februari, dan analis Wall Street memperkirakan pendapatan perusahaan akan tumbuh hanya 1,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Hal ini menandai penurunan tajam dari pertumbuhan 32 persen yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu. Para analis juga memproyeksikan laba bersih akan turun hampir 25 persen dari tahun ke tahun.

Baca juga artikel terkait GOOGLE atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin