Menuju konten utama

Google Doodle Rayakan Hari Jadi ke-27 Taman Nasional Bunaken

Peringatan hari jadi ke-27 Taman Nasional Bunaken turut dirayakan Google

Google Doodle Rayakan Hari Jadi ke-27 Taman Nasional Bunaken
Pemandangan ekosistem dan terumbu karang taman laut bunaken di teluk manado, sulawesi utara, sabtu (5/12). Antara foto/yudhi mahatma.

tirto.id -

Peringatan hari jadi ke-27 Taman Nasional Bunaken turut dirayakan Google melalui doodle-nya pada Selasa (14/8/2018). Laman mesin pencarian terbesar tersebut hari ini menampilkan keindahan Taman Nasional Bunaken dengan animasi tumbuhan dan hewan-hewan laut.

Taman Laut Bunaken sendiri terletak di Bunaken, sebuah pulau di Teluk Manado, utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado.

Taman Laut Bunaken memiliki biodiversitas kelautan yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Terdapat 58 jenis terumbu karang dan 2.000 spesies ikan yang memanjakan mata kita ketika menyelam.

Taman laut nasional yang dikenal dengan kecantikan dasar lautnya ini berlokasi di segitiga terumbu karang dunia. Taman laut ini dikelilingi oleh lima pulau besar yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, dan Pulau Naen yang secara keseluruhan memiliki 20 titik selam dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter.

Dalam ekosistem karang saja, Taman Nasional Bunaken mencakup area seluas 89.095 hektar. Kawasan taman nasional laut ini adalah rumah bagi berbagai jenis ikan, terumbu karang, mamalia laut dan reptil yang terancam punah, serta juga burung, moluska dan spesies bakau.

Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut. Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau.

Akhir bulan lalu, digelar rangkaian kegiatan Festival Bunaken yang bertujuan untuk melestarikan alam dan seni budaya di Pulau Bunaken. Itulah sebabnya pada kesempatan itu diwarnai dengan pertunjukkan atraksi yang digali dari budaya setempat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia, Destinasi Selam Terbaik di Dunia", https://travel.kompas.com/read/2017/11/03/210300427/indonesia-destinasi-selam-terbaik-di-dunia.

Penulis : WIENDA PUTRI NOVIANTY

Taman laut nasional yang dikenal dengan kecantikan dasar lautnya ini memiliki luas area lebih dari 75.000 hektar, 97 persen diisi oleh lautan termasuk Taman Laut Bunaken. Taman Laut Bunaken sendiri dikenal berlokasi di segitiga terumbu karang dunia. Taman Laut Bunaken ini dikelilingi oleh lima pulau besar yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, dan Pulau Naen yang secara keseluruhan memiliki 29 titik selam (dive spot). Baca juga : Berkunjung ke Bunaken Tak Sulit, Ini Tipsnya... Pulau Bunaken adalah salah satu pulau yang memiliki biodiversitas kelautan atau keanekaragaman hayati terbanyak di dunia. Sekitar 58 jenis terumbu karang dan 2.000 spesies ikan siap menghiasi pemandangan Anda selama menyelam di bawah laut Bunaken.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia, Destinasi Selam Terbaik di Dunia", https://travel.kompas.com/read/2017/11/03/210300427/indonesia-destinasi-selam-terbaik-di-dunia.

Penulis : WIENDA PUTRI NOVIANTY

Taman laut nasional yang dikenal dengan kecantikan dasar lautnya ini memiliki luas area lebih dari 75.000 hektar, 97 persen diisi oleh lautan termasuk Taman Laut Bunaken. Taman Laut Bunaken sendiri dikenal berlokasi di segitiga terumbu karang dunia. Taman Laut Bunaken ini dikelilingi oleh lima pulau besar yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, dan Pulau Naen yang secara keseluruhan memiliki 29 titik selam (dive spot). Baca juga : Berkunjung ke Bunaken Tak Sulit, Ini Tipsnya... Pulau Bunaken adalah salah satu pulau yang memiliki biodiversitas kelautan atau keanekaragaman hayati terbanyak di dunia. Sekitar 58 jenis terumbu karang dan 2.000 spesies ikan siap menghiasi pemandangan Anda selama menyelam di bawah laut Bunaken.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia, Destinasi Selam Terbaik di Dunia", https://travel.kompas.com/read/2017/11/03/210300427/indonesia-destinasi-selam-terbaik-di-dunia.

Penulis : WIENDA PUTRI NOVIANTY

Taman laut nasional yang dikenal dengan kecantikan dasar lautnya ini memiliki luas area lebih dari 75.000 hektar, 97 persen diisi oleh lautan termasuk Taman Laut Bunaken. Taman Laut Bunaken sendiri dikenal berlokasi di segitiga terumbu karang dunia. Taman Laut Bunaken ini dikelilingi oleh lima pulau besar yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, dan Pulau Naen yang secara keseluruhan memiliki 29 titik selam (dive spot). Baca juga : Berkunjung ke Bunaken Tak Sulit, Ini Tipsnya... Pulau Bunaken adalah salah satu pulau yang memiliki biodiversitas kelautan atau keanekaragaman hayati terbanyak di dunia. Sekitar 58 jenis terumbu karang dan 2.000 spesies ikan siap menghiasi pemandangan Anda selama menyelam di bawah laut Bunaken.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia, Destinasi Selam Terbaik di Dunia", https://travel.kompas.com/read/2017/11/03/210300427/indonesia-destinasi-selam-terbaik-di-dunia.

Penulis : WIENDA PUTRI NOVIANTY

"Festival Pesona Bunaken 2018 dipastikan akan meninggalkan kesan berbeda bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Bumi Nyiur Melambai ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Sulut, Daniel A Mewengkang di Manado dilansir Antara.

Sejumlah event pertunjukkan yang digelar untuk memeriahkan festival, yakni lomba perahu hias, lomba karnaval budaya, lomba Kolintang, lomba Maengket, tarian kreasi baru, dan acara hiburan menarik lainnya.

Kegiatan ini dikunjungi oleh ribuan wisatawan dari mancanegara dan wisatawan domestik. Bahkan pejabat pemerintahan pusat maupun daerah, kalangan bisnis, dan masyarakat Sulut.

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani