Menuju konten utama

Google+ Ditutup April 2019, Pengguna Diimbau Backup Foto & Video

Penutupan Google+ hanya berdampak pada versi konsumen bukan G Suite atau enterprise.

Google+ Ditutup April 2019, Pengguna Diimbau Backup Foto & Video
Ilustrasi Google Plus. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Google+ konsumen pada 2 April 2019 akan pensiun. Keputusan ini tak mengejutkan, lantaran sudah diumumkan pada Desember tahun lalu. Pengguna diimbau segera download foto dan video (backup) sebelum tanggal eksekusi.

"Anda dapat mengunduh dan menyimpan Album Archive [foto dan video], pastikan untuk melakukannya sebelum April," penjelasan Google dikutip Kamis (31/1/2019).

Per tanggal yang dimaksud, pengguna tak dapat lagi mengakses akunnya. Bisa dikatakan, jika tak segera melakukan backup, maka berisiko kehilangan koleksi foto dan video di Album Archive.

Selain itu, Google juga mengumumkan bahwa fitur komentar Google+ di platform Blogger bakal dihapus pada 4 Februari dan pada 7 Maret di situs web lainnya. Sementara isi komentar akan dihapus permanen mulai April 2019.

Untuk mencadangkan foto dan video di Album Archive, pengguna dapat mengikuti intruksi yang disediakan Google pada tautan ini. Dalam proses penghapusan konten, Google mengatakan akan memakan waktu beberapa bulan. Konsumen mungkin masih dapat menjumpai activity log atau konten terkait bila terhubung dengan G Suite.

Atas keputusan ini, Google+ juga tak lagi menerima pendaftaran pengguna baru mulai 4 Februari, termasuk laman, komunitas, atau events. Google+ Sign-in juga bakal tak berfungsi dalam beberapa pekan mendatang, namun Google tak menyebut detail kapan tepatnya.

Langkah penutupan Google+ ini hanya memengaruhi versi konsumen, tidak untuk pengguna G Suite. Bagi pelanggan enterprise, Google akan menghadirkan tampilan dan fitur baru pada pekan depan.

Google+ diluncurkan pada 28 Juni 2011 sebagai pengganti Google Buzz. Rendahnya tingkat penggunaan menjadi salah satu alasan Google menutup media sosial ini.

"Pada Desember 2018, kami telah mengumumkan keputusan untuk menutup Google+ konsumen karena tingkat penggunaannya yang rendah," tulis Google.

Baca juga artikel terkait GOOGLE atau tulisan lainnya dari Ditya Pandu Akhmadi

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ditya Pandu Akhmadi
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis