tirto.id -
Alasannya Golkar adalah pemilik suara terbesar di koalisi tersebut dan menjadi daya tawar yang kuat untuk diajukan.
"Kita belum bicara skenario itu. Yang jelas Golkar pada posisi partai yang kursinya terbesar di DPR," kata Lodewijk di Gedung DPP Partai Golkar pada Rabu (1/2/2023).
Meski demikian, Golkar tak ambil pusing dengan PAN dan PPP yang melakukan manuver dalam pengajuan capres. Menurutnya hal itu bisa menjadi bahan pembicaraan di KIB.
"Tapi ya manuver politik itu ada saja. Misalnya ada yang mendekati PAN dan PPP silakan saja. Karena namanya sebagai proses matching," jelasnya.
Lodewijk berpendapat bahwa Golkar tidak ingin ikut campur mengenai urusan capres dari PAN dan PPP. Semuanya masih bebas mengusung nama.
"Sejauh mana PAN dan PPP itu berbeda. Dia punya kebijakan sendiri dengan itu,'' terangnya.
Golkar saat ini juga membuka peluang dengan sejumlah partai. Salah satunya dengan Nasdem yang keduanya saling mengadakan kunjungan.
Ketua Umum Partai Golkar mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Partai Nasdem beberapa kali.
Dia menyebut kunjungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh merupakan balasan setelah DPP Golkar menyambangi Kantor DPP Nasdem.
"Jadi ini pertemuan bukan yang pertama. Saya sudah berkali-kali membawa delegasi untuk bertemu di Kantor Nasdem," kata Airlangga.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky