tirto.id - Partai Golongan Karya (Golkar) tampaknya memilih untuk bersikap lebih berhati-hati dalam mengumumkan nama yang akan diusung oleh partai tersebut untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2017.
Sikapt tersebut ditunjukkan oleh Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar) Tantowi Yahya yang mengatakan bahwa bakal calon gubernur partainya untuk DKI Jakarta akan diumumkan setelah Mei 2016 karena perlu waktu untuk mematangkan kader untuk maju.
"Golkar terus melakukan survei, kita mendorong kader kita di DPP untuk maju ke DKI 1. Hasil survei sudah bisa dibuka paling lambat bulan Mei di rapat internal. Kita lihat siapa kader yang elektabilitas paling tinggi," katanya di Balaikota DKI Jakarta pada Senin, (11/4/2016).
Tantowi mengatakan, aturan di organisasnya berbeda dari parpol lain yang bisa melakukan penjaringan sejak awal untuk calon gubernur. "Yang mendapat tiket maju adalah kader dengan elektabilitas tertinggi menurut survei yang dilakukan DPP, bukan oleh bakal calon," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menimpali bahwa "Yang didorong kader dulu, tapi seandainya elektabilitas kader jauh lebih rendah dibanding incumbent atau yang bukan, kita harus realistis. Koalisi harus dibangun dengan partai yang elektabilitas tinggi."
Tantowi mengatakan, nama-nama yang saat ini ada dalam survei DPP Golkar adalah Idrus Marham, Zainuddin dan Aziz Syamsudin. (ANT)