tirto.id - Wakil Bendahara Umum Golkar Satya Yudha mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk melakukan rapat pleno menuju perencanaan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) Golkar tahun ini.
Munas Golkar merupakan agenda lima tahunan yang digelar sebagai acara pemilihan umum di internal untuk memilih ketua umum Golkar selama satu periode. Namun, Satya belum membuka kapan tepatnya pleno akan dilaksanakan.
"Pasti segera [rapat pleno], kita kan suasananya juga baru saja selesai Pileg dan kita sekarang sedang berjalan," jelas dia di Gedung Nusantara II , Ruang Rapat Paripurna, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).
Ia menjelaskan, nantinya dalam rapat pleno para sekretaris jenderal (sekjen) akan merumuskan waktu yang tepat untuk diadakan Munas Golkar.
"Tentunya nanti kesekjenan Golkar akan merumuskan pada waktu yang tepat, karena mengingat posisi keanggotaan anggota pleno partai Golkar sendiri," jelas dia.
Rencana rapat pleno yang akan digelar dalam waktu dekat, kata Satya, juga akan mendata kembali anggota yang tidak aktif. Terutama anggota-anggota di masa peralihan dari Mantan Ketum Golkar Setya Novanto ke Airlangga Hartarto.
"Itu kita mengakomodasi semuanya dan mesti kita evaluasi, apakah pengurus-pengurus pleno itu mana yang aktif mana yang tidak aktif," kata dia.
Sebagai informasi, Partai Golkar sedianya akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2019.
Sejauh ini, ada dua figur yang menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum yakni Airlangga Hartarto selaku petahana dan Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Namun, waktu pelaksanaan munas masih menjadi polemik lantaran ada kubu yang meminta kegiatan tersebut dipercepat menjadi sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri