tirto.id - Partai Golkar dan Partai Gerindra akan mengusung Muhammad Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo untuk maju dalam Pilwalkot Yogyakarta 2024. Mereka turut menggandeng PKS dan PPP.
Ketua DPC Gerindra Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat, mengatakan koalisinya dibangun lewat komunikasi yang lama dan panjang.
"Sudah dipastikan, [Gerindra] dengan Afnan sebagai calon wali kota, Singgih calon wakil walikota," ujarnya kepada Tirto, Rabu (21/8/2024).
Disinggung soal bocoran Golkar akan memberikan pernyataan pada Jumat (23/8/2024), menurut Sinarbiyat hal itu bukan deklarasi. Ia mengatakan belum dapat memastikan kapan deklarasi pasangan ini akan dilakukan.
Menurutnya, saat ini Afnan masih bertandang ke DPP PKS untuk mengikuti pembekalan sebagai calon wali kota. Sementara Singgih tengah mengalami musibah.
"Belum kami bicarakan karena kebetulan Afnan diundang ke DPP PKS untuk mengikuti pembekalan bakal calon. Pak Singgih juga kebetulan baru kena musibah, jatuh dari sepeda," bebernya.
Lebih lanjut, Sinarbiyat mengatakan Gerindra bersama Golkar masih melakukan koordinasi dengan partai-partai pendukung koalisinya untuk persiapan deklarasi.
"Saya kira nanti akan ada pemantapan konsolidasi dan pemantapan internal partai koalisi. Kemudian membuat timeline perencanaan langkah yang harus kami lakukan. Salah satunya mempersiapkan persyaratan untuk pendaftaran ke KPU," paparnya.
Menurutnya, pengusungan Afnan-Singgih ke KPU tidak terkendala. Masing-masing sudah mempersiapkan beberapa persyaratan administratif sesuai dengan aturan KPU.
"Sehingga tinggal cek lis saja, mana yang diperlukan tambahan persyaratan," ucapnya.
Kendati demikian, kata Sinarbiyat, mereka masih membuka diri terhadap partai yang ingin bergabung dalam koalisinya.
"Sampai sebelum pendaftaran ke KPU, ya Gerindra masih membuka peluang dan ruang untuk komunikasi [dengan] partai politik yang lain, yang belum masuk dalam koalisi besar bersama dengan Partai Gerindra," ucapnya.
Menurut Sinarbiyat, koalisinya tidak terpengaruh dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal ambang batas pencalonan kepala daerah.
"Dari Gerindra menyikapi keputusan MK terkait dengan persyaratan calon untuk bisa maju tidak ada perubahan. Gerindra dengan keputusan MK itu menghormati, komitmen partai yang sudah sepakat berkoalisi mengusung pasangan calon [Afnan-Singgih], tidak berubah," ujarnya.
Sebelumnya, Sinarbiyat berharap partai lain seperti PAN dan PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi ini.
DPC PAN Kota Yogyakarta sebelumnya memastikan akan mengusung Heroe Poerwadi sebagai calon wali kota. Sementara DPC PDI Perjuangan belum menentukan sikap meski sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai dan tokoh.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta, Agus Mulyono, masih belum gamblang mengungkapkan Singgih yang akan dipasangkan dengan Afnan.
"Saya belum rapat lagi. Belum tahu, perkembangan terakhir hanya AB 1 (memastikan mengusung Afnan sebagai Calon Wali kota Yogyakarta)," ucapnya.
"Menunggu dulu. Besok malam baru rapat. Jumat baru akan mengumumkan," tambahnya.
Sebagai catatan, PDIP menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Kota Yogyakarta dengan jumlah 11 kursi. Partai Gerindra, Golkar, dan PKS masing-masing punya 5 kursi. PPP, PAN, dan Nasdem masing-masing 4 kursi. Sementara PKB hanya meraih 2 kursi.
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Irfan Teguh Pribadi