tirto.id - Partai Golkar akan menggelar rapat fraksi untuk menentukan nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggantikan Setya Novanto (Setnov) yang telah mundur pasca menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, rapat penentuan nama Ketua DPR baru akan digelar besok, Kamis (11/1/2018). Menurutnya, penentuan Ketua DPR baru tak perlu menunggu hasil revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
"Kita akan rapat fraksi besok, diumumkan [Ketua DPR] setelah rapat fraksi. Tidak harus menunggu revisi UU MD3. Kita akan sampaikan minggu depan," kata Airlangga di Jakarta Convention Centre, Rabu (10/1/2018).
Airlangga belum mau mengungkap nama politisi Golkar yang memiliki peluang menjadi Ketua DPR. Menurutnya, informasi tersebut akan disampaikan pada waktu yang telah ditentukan nanti.
Selain membahas posisi Ketua DPR, dalam rapat nanti Golkar juga akan membicarakan perkembangan panitia khusus KPK, Pilkada, dan progres revisi UU MD3.
"Salah satu agendanya terkait dengan Pimpinan DPR," katanya.
Adapun pergantian ketua DPR dilakukan setelah Setya Novanto menyatakan mengundurkan diri November lalu lantaran tersangkut kasus korupsi e-KTP. Sejumlah nama politisi Golkar di parlemen pun diwacanakan menggantikan Setya Novanto, mereka adalah Titiek Soeharto, Azis Syamsudin, Bambang Soesatyo, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga menyampaikan ucapan duka menanggapi kabar terjatuhnya politisi Golkar Ade Komarudin hingga menderita pendarahan otak. "Kita doakan saja supaya Pak Akom lekas sembuh," katanya.
Kabar mengenai jatuhnya Akom sudah disampaikan oleh istrinya, Netty. Setelah terjatuh, Akomodasi dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dan menjalani operasi di sana.
Baca: Ade Komarudin Pendarahan Otak Usai Jatuh di Kamar Mandi
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto