tirto.id - Para jemaat Gereka Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia menyelenggarakan ibadah Natal di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/12/2017).
Juru Bicara kedua gereja tersebut, Bona Sigalingging menyatakan ibadah Natal di depan Istana Negara ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 atau sudah kelima kalinya.
"Hari ini dengan diikuti 150 jemaat dan dilayani 16 pendeta kami akan beribadah Natal," kata Bona.
16 pendeta tersebut, menurut Bona, berasal dari berbagai gereja, di antaranya GKI Yasmi, HKBP Filadelfia dan GKI Jakarta. Bertindak sebagai penyampai firman adalah pendeta Gogo Rudolfo.
Berbeda dengan ibadah tahun-tahun sebelumnya, Natal tahun ini diisi juga dengan perjamuan kudus yang menjadi tradisi di gereja-gereja HKBP. "Perjamuan kudus dipimpin Pendeta Fafan," kata Bona.
Perjuangan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia, Bona menambahkan, saat ini adalah menuntut kepada Presiden Joko Widodo agar memerintahkan kepada Walikota Bogor Bima Arya dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah segera mematuhi putusan Mahkamah Agung yang telah memberi izin pada mereka untuk melakukan ibadah di gerejanya.
"Pada 23 Desember 2016, Pak Bima Arya sudah berjanji akan membangun gereja kami berdampingan dengan masjid. Kami harap itu segera terealisasi," kata Bona.
Selain ibadah Natal, Bona mengatakan, jemaat GKI Yasmin juga melakukan ibadah dua mingguan di depan Istana Negara sejak tahun 2012. Tercatat sampai hari ini sudah sebanyak 159 kali mereka beribadah di depan Istana Negara.
"Kami juga mendapat solidaritas dari berbagai kalangan lintas agama," kata Bona.
Hadir juga dalam pelaksanaan ibadah Natal di depan Istana Negara ini jemaat sejumlah gereja lainnya sebagai rasa solidaritas. Di antaranya adalah GKI Jakarta, GKI Siliwangi, dan HKBP Metropolitan. Ada juga jemaat Ahmadiyah dan sejumlah umat muslim lainnya.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom