tirto.id - Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi pasangan Jepang Takuto Inoe/Yuki Kaneko di laga final German Open 2018, pada Minggu (11/3/2018), waktu Jerman.
Statistik kedua pasangan ini memang kurang menggembirakan bagi wakil Indonesia. Takuto/Yuki merupakan unggulan keenam di turnamen German Open 2018. Sedangkan Fajar/Rian adalah unggulan ketujuh. Selain itu, Fajar/Rian kini peringkat 12 dunia, sementara ranking Takuto/Yuki lebih unggul, yakni 9.
Kedua pasangan ini pernah bertemu tiga kali pada 2016 dan 2017. Takuto/Yuki memenangkan ketiga laga tersebut.
Terakhir, kedua pasangan bertemu di Daihatsu Yonex Japan Open, pada 21 September 2018. Saat itu, Fajar/Rian kalah dari Takuto/Yuki dalam dua gim, dengan skor 19-21 dan 19-21.
Meskipun demikian, Fajar/Rian kemungkinan besar akan memberikan perlawanan sengit. Sebab, mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos final German Open 2018.
Fajar/Rian lolos ke final setelah mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak semi final German Open 2018. Fajar/Rian unggul tipis dengan skor 20-22, 20-22.
Hasil ini mengejutkan sebab Hendra/Ahsan merupakan pasangan juara dunia 2013 dan 2015 sekaligus senior Fajar/Rian di Pelatnas.
“Pasti senang banget bisa mengalahkan pasangan juara dunia, kami tidak menyangka juga bisa menang dua gim langsung,” kata Fajar usai pertandingan itu seperti dilansir laman resmi PBSI.
Fajar juga menilai Hendra/Ahsan adalah lawan paling berat di turnamen German Open 2018.
“Mereka sangat tenang, kami masih gerabak-gerubuk, Hendra/Ahsan bisa menetralkan bola sampai benar-benar matang,” kata Fajar.
Sementara Rian menambahkan, dirinya dan Fajar akan lebih mempersiapkan mental dan stamina di babak final melawan ganda Jepang.
“Tinggal selangkah lagi, tapi jangan terlalu over confident,” kata Rian.
Usai laga semi final itu, Hendra pun memuji perkembangan pesat yuniornya. Dia mengatakan sudah berusaha keras bersama Ahsan. Tapi, dia mengakui keunggulan yuniornya.
“Kami sudah berusaha dan kami kurang beruntung di poin-poin akhir. Selain itu, Fajar/Rian memang tekanannya bagus, serangannya bagus,” kata Hendra usai laga semi final pada 10 Maret 2018 seperti diberitakan laman PBSI.
Menurut Hendra, permainan Fajar/Rian berkembang maju sebab kini jauh lebih sulit dihentikan dan lebih rapi. “Fajar/Rian juga banyak kemajuan,” kata Hendra.
German Open 2018 tercatat sebagai turnamen kedua bagi Hendra/Ahsan sejak dipasangkan kembali di awal 2018. Sebelumnya mereka berlaga di India Open 2018 dan terhenti di semifinal usai kalah dari sesama pemain Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Usai German Open 2018, Hendra/Ahsan akan menuju Inggris untuk berlaga di All England 2018.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom