Menuju konten utama

Gerindra Sebut Prabowo Pernah Ditawari Jadi Wapres Jokowi Saat 2018

Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan pernah ada tawaran Wapres periode 2019-2024 dari Jokowi yang pertama kali ditujukan kepada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Gerindra Sebut Prabowo Pernah Ditawari Jadi Wapres Jokowi Saat 2018
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat melakukan pertemuan di FX Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan partainya tak khawatir dengan pembagian jatah menteri yang saat ini diperebutkan partai pengusung Presiden Jokowi dan dua partai bekas oposisi. Sebab, Andre menilai partainya tak perlu memelas.

Pasalnya, Andre mengatakan pernah ada tawaran Wakil Presiden periode 2019-2024 dari Jokowi pertama kali ditujukan kepada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“2018 jatah Wapres Pak Jokowi itu ditawarkan ke Prabowo. Kalau Pak Prabowo mau maju sebagai Wapres, terlalu rendah. Kalau Pak Prabowo Gerindra itu dapat iming-iming,” ucap Andre dalam diskusi bertajuk "Membaca Arah Tusukan Pidato Mega" di Gado-gado Boplo, Cikini pada Sabtu (10/8/2019).

Selain telah menolak tawaran menjadi wapres pada 2018, Andre juga mengklaim partainya juga pernah menolak tawaran menteri oleh Jokowi ketika Gerindra kalah pada Pemilu 2014. Hal yang sama kata Andre juga ia klaim terjadi pada Pemilu 2019 ini.

“2014, 2019 Pak Prabowo kalah dari Jokowi. Kami juga ditawari jabatan menteri tapi gak kami terima,” ucap Andre.

Justru Andre menyindir adanya partai yang sejak lama meminta jatah menteri jauh sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menyebut langkah mereka tak beretika.

“Yang salah itu belum apa-apa sudah zig-zag curi mata. Itu yang salah gak ada etika,” ucap Andre.

Soal pertemuan Megawati dengan Prabowo beberapa waktu lalu, Andre mengklaim bahwa pertemuan itu sama sekali tidak membicarakan pembagian kursi. Ia justru menyayangkan adanya pihak yang bersikap menentang saat masyarakat ia nilai mendukung pertemuan itu.

“Itu saya agak aneh. Seharusnya pertemuan Jokowi-Prabowo dan Prabowo-Mega itu diapresiasi. Masa ada yang kebakaran brewok [jenggot],” ucap Andre.

Baca juga artikel terkait PARTAI GERINDRA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Politik
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri