Menuju konten utama

Geprek Bensu Fatmawati Terbakar, Diduga Akibat Ledakan Kompor Gas

Kebakaran rumah makan Geprek Bensu di Fatmawati Jaksel diduga akibat kebocoran gas yang terjadi pada kompor yang berada di dapur.

Geprek Bensu Fatmawati Terbakar, Diduga Akibat Ledakan Kompor Gas
Ilustrasi kebakaran. Istockphoto/Getty Images

tirto.id -

Terjadi Kebakaran di Rumah Makan Geprek Bensu Jalan RS Fatmawati Raya Nomor 14, RT 5 RW 03 Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).

Diketahui rumah makan ini merupakan jaringan waralaba milik selebritas, Ruben Onsu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subedjo mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.21 WIB.

"Petugas kebakaran tiba pukul 14:27 WIB," ujarnya kepada Tirto, Rabu (31/7/2019).

19).

Dalam proses pemadaman, dikerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi untuk memadamkan api di Rumah Makan Geprek Bensu. Dalam waktu satu jam setengah, api berhasil dipadamkan.

Tidak ada korban akibat kejadian ini. Petugas damkar belum bisa memprediksi kerugian akibat kebakaran.
"Situasi saat ini pemadaman selesai. Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 15.53 WIB," ujar dia.

Dari hasil penyelidikan polisi, dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Kapolsek Cilandak, AKBP Kasto mengatakan, jumlah kerugian materiil masih dalam pendataan.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja," kata Kasto seperti dilansir Antara.

Menurut dia, penyebab kebakaran akibat kompor gas yang meledak.

"Api itu berasal dari kompor gas [yang meledak] yang kemudian menyala dan menjalar ke atas," ujar Kasto.

Kasto mengimbau agar pemilik rumah makan berhati-hati agar kejadian serupa tak terulang, terutama saat ini saat musim kemarau. Di lokasi kejadian saat ini dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali