Menuju konten utama

Genjot Industri Pertahanan Indonesia, Pemerintah Bentuk Tim Khusus

Pemerintah berencana menggenjot pengembangan industri pertahanan nasional dengan cara membentuk tim percepatan industri pertahanan yang dipimpin langsung oleh Dirut PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin.

Genjot Industri Pertahanan Indonesia, Pemerintah Bentuk Tim Khusus
Sejumlah pengunjung mengamati KAS Catapult Launcher pada pameran Industri Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (3/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Pemerintah berencana menggenjot pengembangan industri pertahanan nasional dengan cara membentuk tim percepatan industri pertahanan yang dipimpin langsung oleh Dirut PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin.

Nanti, tim percepatan industri pertahanan tersebut akan menyusun rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) 2020-2024, di mana akan disesuaikan dengan rancangan pembangunan jangka menengah (RPJMN) pemerintah.

"Kami dikejar waktu menyelesaikan RJPP, nanti in line dengan RPJMN yang digalakkan pemerintah. Dimana salah satu targetnya adalah peningkatan industri lokal untuk pemenuhan alutsista TNI," ungkap Zakky di Kementerian BUMN, Selasa (03/12/2019).

Saat ini, lanjut Zakky, industri pertahanan memang tengah mendapat perhatian serius pemerintah mengingat sektor ini adalah satu dari 12 sektor prioritas pemerintah untuk dikembangkan melalui Kementerian BUMN.

Keberadaan tim ini diharapkan bisa membuat pengembangan industri pertahanan lebih fokus dan lebih cepat mencapai tujuan pemerintah.

"Kalau kita bersatu itu tentunya akan lebih mudah kita dalam penetrasi pasar, yang kedua membesarkan aset kita equity kita. Sehingga memudahkan dalam mencari pendanaan, lalu yang berikut juga bargaining power kita untuk negosiasi juga akan lebih besar kalau kita secara bersama-sama," kata Zakky.

Baca juga artikel terkait ALUTSISTA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Ringkang Gumiwang