Menuju konten utama

Gempa Wamena Magnitudo 5,3: Penyebab & Penjelasan Lengkap BMKG

Gempa Wamena memiliki kekuatan 5,6 M kemudian diperbarui menjadi 5,3 M. Gempa Wamena merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Gempa Wamena Magnitudo 5,3: Penyebab & Penjelasan Lengkap BMKG
Ilustrasi Gempa Bumi. foto/IStockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa tektonik yang mengguncang Wamena dan diprediksi tidak berpotensi menimbulkan tsunami, Jumat pukul 08.16 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan, gempa tersebut memiliki kekuatan 5,6 M kemudian diperbarui menjadi 5,3 M.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Bambang seperti melansir Antara.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,54 LS dan 138,98 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 49 km arah Selatan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada kedalaman 24 kilometer.

Ia mengatakan guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Wamena IV MMI, yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, dan Timika II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Penyebab Gempa Wamena

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Hingga hari Jumat, 12 Maret 2021 pukul 08.45 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujar dia.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,"tambahnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Baca juga artikel terkait BMKG atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH