tirto.id - Warga yang tinggal di pesisir pantai Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengungsi ke dataran tinggi untuk menghindari ancaman bahaya tsunami yang diperkirakan melanda laut selatan Tasikmalaya pada Jumat (15/12/2017) tengah malam.
Kepala Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Yayan Siswandi mengatakan warga yang berada di kawasan pantai sudah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
"Warga di sepanjang pantai sudah diarahkan ke dataran yang lebih tinggi," katanya.
Ia menyampaikan, setelah terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter di barat daya Tasikamalya, kondisi sepanjang pantai Tasikmalaya gelap karena mati lampu.
Petugas yang terjun ke pesisir pantai, kata Yayan, sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati pantai.
"Semua diimbau menjauh dari pantai," kata Yayan.
Ia mengatakan, sementara warga berada di titik kumpul seperti Kantor Kecamatan Cipatujah, kantor desa dan bangunan terbuka seperti sekolah yang lokasinya berada di dataran tinggi.
Laporan sementara, kata dia, tidak ada laporan korban jiwa, hanya laporan kerusakan yang belum dapat diketahui secara rinci.
"Kerusakan belum bisa dilaporkan secara detail," kata Yayan.
Gempa cukup kuat dirasakan di sejumlah wilayah seperti Jabar, Jateng, DIY, dan Jakarta pada Jumat (15/12) malam.
Informasi BMKG, gempa berkekuatan 7,3 skala Richter terjadi pukul 23.47 WIB yang berpusat di 43 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jabar.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH