Menuju konten utama

Gempa Susulan Guncang Raja Ampat Tiga Kali Terasa Hingga Sorong

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, ketiga kalinya, pada Sabtu pukul 08.28 WIT, namun tidak berpotensi tsunami.

Gempa Susulan Guncang Raja Ampat Tiga Kali Terasa Hingga Sorong
Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock.

tirto.id - Gempa bumi terjadi untuk ketiga kalinya di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Sabtu pukul 08.28 WIT, namun tidak berpotensi terjadinya tsunami. Gempa susulan kali ini berkekuatan 4,2 skala Richter.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Sorong menyebutkan, gempa bumi susulan 4,2 SR terjadi pada koordinat 0,45 lintang selatan dan 130,64 bujur timur yang berjarak 21 km barat Raja Ampat dan 82 km barat laut Sorong dengan kedalaman 10 km.

Sebelumnya, pada pukul 00.55 WIT terjadi gempa bumi berkekuatan 3,3 skala Richter dan pukul 06.14 WIT, gempa tektonik berkekuatan 5,4 skala Richter mengguncang kabupaten Raja Ampat membuat warga setempat panik.

Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme penyesaran normal (normal fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Raja Ampat II-III MMI. Getaran terasa hingga Sorong I-II MMI, yang dirasakan warga mulai dari benda-benda ringan yang digantung bergoyang hingga terasa seperti getaran truk melaju.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, warga juga diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH