tirto.id - Puluhan pasien di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dievakuasi setelah diguncang gempa berkekuatan 6,2 SR, Jumat dinihari.
"Saya awalnya sedang berbaring saja, tiba-tiba gempa. Kemudian situasi agak panik, dan dipan saya didorong petugas ke luar rumah sakit," kata salah seorang pasien M Djamil, Rizal (43), di Padang, Jumat (31/8/2017).
Rizal bersama puluhan pasien lainnya dievakuasi ke teras depan ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pantauan Antara di lapangan, selain pasien menggunakan dipan dan kursi roda, keluarga pasien, juga turut dievakuasi bayi mungil di dalam alat inkubator.
Berdasarkan informasi, bayi mungil tersebut lahir tidak lama sebelum gempa terasa.
Pada pukul 00.43 WIB, suasana berangsur tenang. Satu per satu pasien kembali di bawa masuk kembali.
Meski beberapa pasien dan keluarganya ada yang masih bertahan di luar karena khawatir.
Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat dinihari pukul 00.06 WIB sempat membuat sejumlah warga kaget dan berhamburan ke luar rumah.
Berdasarkan informasi awal dari BMKG Padang Panjang, gempa yang berlokasi sekitar 80 kilometer timur laut Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara salah seorang warga Lubuk Buaya Padang, Yogi mengatakan, usai gempa listrik di rumahnya langsung padam membuat kondisi gelap gulita.
Manajer Rayon Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Pariaman, Sumatera Barat Oktafiandi mengatakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 SR ini sambungan listrik di daerah itu terputus.
"Ada sambungan listrik yang terputus di daerah Desa Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan," kata dia, di Pariaman, Jumat (1/9/2017).
Ia mengatakan akibat kerusakan tersebut beberapa titik di kota Pariaman mengalami padam.
Beberapa daerah yang mengalami listrik padam yaitu Desa Nareh, Kecamatan Pariaman Utara, Desa Sunur, Kecamatan Pariaman Selatan,dan sejumlah titik di Kecamatan Pariaman Tengah.
Pihaknya mengatakan para tenaga teknis saat ini sedang melakukan pengerjaan perbaikan sambungan kabel yang putus tersebut. Diperkirakan kata dia, membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Baca juga: Gempa Mentawai 6,2 SR Akibatkan Putusnya Sambungan Listrik
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri