tirto.id - Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang terjadi pada malam takbiran Idul Adha 2017, Jumat (1/9/2017) pukul 00.06 WIB membuat sejumlah warga kaget dan berhamburan ke luar rumah.
Lokasi gempa tepat di 80 kilometer timur laut Mentawai, 86 kilometer barat daya Pasaman Barat, 87 km Barat Daya Pariaman, 113 kilometer barat daya Padang dan 962 kilometer Barat Laut Jakarta. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Kami semua sudah tidur karena besok mau persiapan Idul Adha, tiba-tiba ada gempa cukup kencang membuat warga segera ke luar rumah menyelamatkan diri," kata salah seorang warga Indarung Padang, Asrida, di Padang, Jumat (1/9/2017).
Menurutnya, getaran gempa dirasakan cukup kuat membuat rumah berderak-derak dengan intensitas cukup lama.
Hampir semua tetangga yang ada di kompleks tempat saya tinggal keluar rumah terbangun karena gempa, ujar dia.
Sementara salah seorang warga Lubuk Buaya Padang, Yogi mengatakan, usai gempa listrik di rumahnya langsung padam membuat kondisi gelap gulita.
Manajer Rayon Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Pariaman, Sumatera Barat Oktafiandi mengatakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 SR ini sambungan listrik di daerah itu terputus.
"Ada sambungan listrik yang terputus di daerah Desa Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan," kata dia, di Pariaman, Jumat (1/9/2017).
Ia mengatakan akibat kerusakan tersebut beberapa titik di kota Pariaman mengalami padam.
Beberapa daerah yang mengalami listrik padam yaitu Desa Nareh, Kecamatan Pariaman Utara, Desa Sunur, Kecamatan Pariaman Selatan,dan sejumlah titik di Kecamatan Pariaman Tengah.
Pihaknya mengatakan para tenaga teknis saat ini sedang melakukan pengerjaan perbaikan sambungan kabel yang putus tersebut. Diperkirakan kata dia, membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Kami harap masyarakat bersabar dan memahami kondisi ini karena adanya bencana alam gempa bumi," ujarnya.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono menyampiikan pusat gempa berada di 1.30 Lintang Selatan, 99.66 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa dirasakan di Pariaman, Padangpariaman, Mentawai dengan intensitas V Modified Mercally Intensity (MMI), Padang Panjang, Bukittingi IV MMI, Limapuluh Kota, Tanah Datar II sampai III MMI, Muko-Muko Bengkulu Utara II-III MMI.
Sementara pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang Dr Badrul Kamal menyampaikan lokasi gempa berdekatan dengan yang terjadi pada 30 September 2009.
"Insya Allah gempa tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Baca juga: Gempa Bumi di Mentawai Dini Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri