Menuju konten utama

Gempa Lombok: Jam Operasional Bandara Diperpanjang 24 Jam

Akibat gempa di Lombok Utara 7 SR, Bandara Internasional Lombok memperpanjang jam operasional hingga pukul 06.00 WITA.

Gempa Lombok: Jam Operasional Bandara Diperpanjang 24 Jam
Sejumlah penumpang menunggu untuk menjadwalkan ulang keberangkatannya di bandara Lombok International Airport (LIA) dibuka kembali di Praya, NTB, Selasa (28/11/2017). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.

tirto.id -

PT Angkasa Pura I (Persero) memperpanjang jam operasional Bandar Udara Internasional Lombok menjadi 24 jam usai terjadi gempa sebesar 7 SR di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Awaludin menyampaikan perkembangan pada pukul 23.50 WITA, bahwa perpanjangan operasional bandara dengan kode LOP ini perlu dilakukan untuk mendukung penyaluran bantuan bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Maka Bandara LOP malam ini (5/8/2018) akan memperpanjang jam operasional sampai dengan pukul 06.00 WITA, 24 jam. Hal ini telah dilakukan koordinasi dengan Airnav," ujar Awaludin dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (5/8/2018) malam.

Pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan 7 skala richter (SR) dengan pusat gempa di darat dengan kedalaman 10 kilometer (Km) pada 27 Km Timur Laut Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gempa tersebut membuat bandara sempat padam listrik dan orang-orang (pegawai dan penumpang) di airside dan terminal sempat dievakuasi di titik evakuasi di luar terminal. Menjelang pukul 20.30 WITA calon penumpang sudah kembali ke ruang tunggu terminal.

Terminal bandara pun mengalami kerusakan fasilitas akibat gempa. Namun, kata Awaludin, untungnya tidak ada kerusakan pada fasilitas sisi udara (airside), seperti runway, taxiway, dan apron.

Begitu juga di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Ia mengatakan tidak ada kerusakan pada fasilitas airside. Kegiatan operasional berjalan normal, walau ada beberapa kerusakan fasilitas pendukung di terminal.

Hingga tengah malam tadi, untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang pihaknya sedang meninjau dan melakukan pembersihan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area bandara, baik di terminal dan sisi udara yang terdampak gempa.

Sementara itu, menurut keterangan Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan bahwa operasional maskapai plat merah Garuda Indonesia tetap beroperasi normal di Bandara Internasional Lombok dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Bandara tidak close dan tetap beroperasi. Penerbangan Garuda juga tetap beroperasi di Bali dan Lombok. Terkait mitigasi dan sebagainya, Garuda akan melihat perkembangan lebih lanjut di lapangan," kata Ikhsan.

Baca juga artikel terkait GEMPA NTB atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Maya Saputri