tirto.id - Sabtu (7/10/2017) dini hari, wilayah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diguncang gempa bumi sebanyak dua kali, masing-masing terjadi pada pukul 02.42 WITA dan 06.30 WITA pagi. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi NTT.
Menurut Kepala BMKG Kupang sekaligus Koordinator BMKG NTT, Hasanudin, gempa pertama yang melanda Lembata berkekuatan 3.6 Skala Richter (SR). Diperkirakan, gempa ini berpusat di 08.30 Lintang Selatan (LS) dan 123.31 Bujur Timur (BT) atau sejauh 27 kilometer barat Laut Lembata dengan kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan laporan gempa yang kedua diperoleh BMKG dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata. Hasanudin mengatakan, gempa kedua pada pukul 06.30 WITA kemungkinan terjadi disebabkan oleh aktivitas gunung api dan gerakan tanah yang sangat lokal.
Hasanudin menambahkan, magnitude hampir setiap saat terjadi di Lembata dan paling dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur. Dua kecamatan itu memang berada tidak jauh dari Gunung Batutara yang masih aktif.
Sementara itu, seperti dikutip dari Antara, Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Adris Solangdemo, menjelaskan bahwa sejak dini hari tadi sudah beberapa kali dirasakan gempa dengan getaran cukup kuat di wilayahnya.
"Memang akhir-akhir ini sering terjadi gempa dengan skala SIG I dan II di Lembata yang lebih dirasakan di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Mungkin karena ada gunung api aktif," sebut Adris Solangdemo.