tirto.id - Jumat (1/9/2017) dini hari, gempa bumi mengguncang Kepulauan Mentawai namun tak berpotensi tsunami. Pagi ini sekitar pukul 06.57 WITA, gempa bumi dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) terjadi di Provinsi Gorontalo.
Lokasi pusat gempa berada di laut sekitar 127 km tenggara Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, juga dirasakan warga di Provinsi Gorontalo.
"Saya sempat kaget dengan gempa bumi ini. Padahal kami sudah siap-siap dengan salat Idul Adha," kata Andika, salah satu warga Gorontalo, Jumat (1/9/2017).
Menurutnya, gempa tersebut cukup lama, yakni sekitar satu menit, dan nyaris membuat warga panik.
Sementara Lina, salah satu ibu rumah tangga di daerah itu mengaku terkejut dan sempat keluar rumah akibat getaran gempa yang terasa sekali itu.
"Yang pertama saya keluar rumah dulu dengan anak-anak, tapi semuanya cepat berlalu," ujarnya.
Dari pantauan Antara, sejauh ini tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi itu, apalagi situasi di Kota Gorontalo masih lengang karena warga akan melaksanakan salat Idul Adha.
Gempa dengan Magnitude 5,4 SR itu, pusat gempa di laut 127 km tenggara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan kedalaman 10 km. Saat berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak terkait mengenai potensi tsunami akibat gempa di Gorontalo ini.
Sebelumnya, pada saat malam takbiran Idul Adha 2017, gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) terjadi di Kepulauan Mentawai yang juga terasa hingga Kota Pariaman, Sumatera Barat. Menurut keterangan dari BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini mengakibatkan putusnya aliran listrik di beberapa titik di Kota Pariaman. Puluhan pasien di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sempat dievakuasi setelah diguncang gempa berkekuatan 6,2 SR tersebut. Hingga saat ini, belum diberitakan mengenai korban jiwa maupun harta benda terkait gempa Mentawai ini.
Baca juga: Gempa Mentawai: Pasien RSUP Djamil Padang Sempat Dievakuasi
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri