tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa berkekuatan 4,4 skala richter (SR) di Blitar, Jawa Timur. Dalam akun Twitter BMKG, tertulis pusat gempa berada di laut 97 kilometer barat daya Kabupaten Blitar, tepatnya di 8.95 lintang selatan dan 111.94 bujur timur.
Gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan dirasakan (MMI) II-III di Blitar, II-III di Gondanglegi, dan II-III di Malang, Jawa Timur.
#Gempa Mag:4.4, 01-Okt-18 05:46:06 WIB, Lok:8.95 LS, 111.94 BT (Pusat gempa berada di laut 97 km BaratDaya Kab. Blitar), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Blitar, II-III Gondanglegi, II-III Malang #BMKGpic.twitter.com/ouwTnd2RKs
— BMKG (@infoBMKG) October 1, 2018
Sebelumya, gempa juga mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dengan kekuatan 7,4 SR pada Jumat (28/9/2018) petang, pukul 17:02:44 waktu Indonesia barat (WIB) atau sekitar pukul 18:02:44 waktu Indonesia bagian Tengah (WITA).
Lokasi gempa berada di sekitar 0.18 LS, 119.85 BT (27 km timur laut Donggala, Sulawesi Tengah) dengan kedalaman sekitar 10 km. Tsunami terjadi beberapa menit setelah gempa.
Waktu tiba tsunami tersebut, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.22 WIB. Tinggi kenaikan air laut saat tsunami terjadi ialah 1,5 meter.
Sejak terjadinya gempa disusul gelombang tsunami pada Jumat sore lalu, aktivitas perekonomian di Kota Palu mendadak lumpuh. Toko-toko yang sedianya menyediakan bahan pokok tak beraktivitas.
Sementara, akibat kelangkaan logistik ini kepada para korban gempa, sejak kemarin, warga mulai menjarah minimarket untuk mendapat bahan makanan, air mineral hingga obat-obatan.
Editor: Dipna Videlia Putsanra