Menuju konten utama

Gejala Awal Corona dan Ciri-cirinya

Gejala awal infeksi Covid-19 memiliki ciri-ciri serupa infeksi virus corona lain, seperti flu.

Gejala Awal Corona dan Ciri-cirinya
Ilustrasi Virus Corona. foto/Istockphoto

tirto.id - Infeksi virus corona memiliki gejala dan ciri-ciri yang tersamar dengan gejala penyakit lain. Virus corona merupakan jenis virus yang menyerang sistem pernapasan.

Virus ini menjadi penyebab dari beberapa penyakit pernapasan ringan dan sedang seperti flu, hingga penyakit pernapasan akut pneumonia, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ataupun Middle-East Respiratory Syndrome (MERS).

Pada akhir tahun 2019 muncul coronavirus jenis baru yang disebut Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini diidentifikasikan sebagai penyebab dari wabah penyakit Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Infeksi Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China yang menular dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai negara di dunia dalam waktu singkat. Hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah COVID-19 menjadi pandemi pada Maret 2020.

Covid-19 menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika batuk, bersin, berbicara maupun bernapas. Partikel tersebut dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan maupun aerosol yang lebih kecil.

Virus ini sangat mudah menular kepada orang lain apabila berada di dekat orang yang telah terinfeksi COVID-19.

Selain itu, virus COVID-19 juga mudah menular masuk lewat mata, hidung atau mulut setelah tidak sengaja menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi. Virus ini juga akan lebih mudah menyebar di dalam ruangan minin ventilasi udara dan tempat ramai.

Hingga hari ini, Covid-19 telah menewaskan lebih dari 5,03 juta jiwa di seluruh dunia dan ada sekitar 249 Juta total kasus terkonfirmasi positif. Sedangkan di Indonesia sendiri, ada 4,2 Juta total kasus positif dan 144 Ribu jiwa meninggal dunia karena virus ini.

Gejala dan Ciri-ciri Awal Corona

Virus Corona penyebab Covid-19 dapat menular ke segala umur. Virus ini memiliki masa inkubasi rata-rata 5-6 hari sejak terjadinya kontak pertama.

Munculnya gejala pada orang yang terinfeksi virus ini bisa terjadi antara 2 sampai 14 hari sebelum akhirnya menjadi lebih parah. Gejala yang muncul bisa bertahap dari hal ringan, sedang hingga terparah sekalipun.

Gejala awal terinfeksi virus Covid-19 mirip seperti gejala flu, yakni demam, pilek, batuk kering, pusing dan sakit tenggorokan. Gejala tersebut dapat menghilang dan kembali lagi atau malah bertambah parah.

Secara umum, orang yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami gejala demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, batuk kering, dan kelelahan.

Selain itu melansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala tambahan yang sering terjadi meskipun hal ini berbeda pada tiap orang.

  • Sesak napas (41,1 persen)
  • Batuk kering (60,4 persen)
  • Nyeri otot atau tubuh (44,6 persen)
  • Sakit kepala (4,26 persen)
  • Sakit tenggorokan (31,2 persen)
  • Kehilangan kemampuan mengecap rasa (ageusia) dan menghirup bau (anosmia) (64,4 persen)
  • Mata merah muda atau konjungtivitas
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Ruam pada kulit
Tidak semua pasien Covid-19 mengalami gejala di atas. Beberapa orang yang terinfeksi mengalami penurunan oksigen (Happy Hypoxia) yakni berkurangnya jumlah oksigen dalam tubuh, tidak menimbulkan gejala.

Dilansir Medical News Today, gejala awal terinfeksi Covid-19 pada anak-anak hampir sama dengan orang dewasa.

Rata-rata anak-anak akan mengalami demam, batuk, dan sesak napas ketika terinfeksi virus ini. Namun, seringkali mereka akan mengalami gejala tambahan seperti hidung mampet, nyeri otot, pilek, muntah, diare dan sakit perut.

Anak-anak yang terinfeksi Covid-19 memiliki kemungkinan untuk pulih dalam 1 sampai 2 minggu tanpa masalah tambahan.

Sementara itu menurut Mayo Clinic, resiko orang terkena penyakit serius akibat infeksi Covid-19 meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi medis tertentu juga dapat meningkatkan resiko penyakit serius akibat virus ini, antara lain:

• Penyakit jantung serius (gagal jantung, kardiomiopati)

• Kanker

• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

• Diabetes tipe 1 atau 2

• Kegemukan atau obesitas parah

• Tekanan darah tinggi

• Merokok

• Penyakit ginjal kronik

• Talasemia

• Sistem kekebalan tubuh melemah akibat transplantasi organ

• Kehamilan

• Asma

• Penyakit paru-paru kronik seperti cystic fibrosis atau pulmonary fibrosis

• Penyakit hati

• Demensia

• Sindrom Down

• Sistem imun lemah akibat transplantasi sumsum tulang, HIV, atau efek obat

• Penyakit otak dan ganguan syaraf (contoh: stroke)

• Gangguan penggunaan zat

Seseorang yang mengalami gejala infeksi virus Corona di atas dan pernah melakukan kontak dengan pasien Covid-19 harus segera melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Melansir CDC, pasien isolasi mandiri harus segera menghubungi pihak medis atau layanan Covid-19 jika mengalami perburukan.

1. Kesulitan bernapas

2. Rasa sakit karena tekanan yang terus-menerus di dada

3. Kebingungan atau linglung

4. Tidak mampu mempertahankan kesadaran

5. Bibir, kulit, atau kuku pucat.

Baca juga artikel terkait CIRI-CIRI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dewi Rukmini

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dewi Rukmini
Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Aditya Widya Putri