Garap WiFi di Garuda Group, Mahata Gandeng Tiket.com hingga CBN

tirto.id - Pemegang hak eksklusif penyedia koneksi di pesawat Garuda Indonesia Group, PT Mahata Aero Teknologi, menggandeng sejumlah perusahaan untuk membuat koneksi WiFi.

Presiden Direktur Mahata Aero Teknologi, Muhamad Fitriansyah mengatakan, Mahata tak belerja sendiri menggarap proyek tersebut.

"Dalam menyediakan teknologi dan layanan yang super canggih ini tentunya Mahata tidak bekerja sendiri, Mahata melakukan kerja sama dengan berbagai pihak," kata Fitriansyah dalam keterangan tertulis yang telah dikonfirmasi Tirto, Rabu (8/5/2019).

Untuk layanan konektivitas, Mahata bekerja sama dengan Lufthansa Technik yang merupakan sister company dari Lufthansa sebagai penyedia jasa MRO terkemuka di dunia yang berbasis di Jerman.

"Kerja sama antara Mahata dan Lufthansa Technik (LHT) terkait dengan Connectivity Integration Services," kata dia.

Kemudian untuk bidang Board Connect System, Mahata bekerja sama dengan Lufthansa System. Lufthansa Systems (LHS) yang juga merupakan sister company dari Lufthansa yang berfokus pada penyediaan jasa IT.

Untuk penyedia Layanan Jaringan, Mahata bekerja sama dengan PT Cyberindo Aditama (CBN) sebagai salah satu penyedia jasa layanan internet dan penyelenggara jaringan fiber optik terkemuka di Indonesia.

Selain itu, kata dia, Mahata juga bekerja sama dengan PT Karya Lentera Angkasa, startup aviasi yang telah bekerja sama dengan Motus Ai Ltd.

Hal ini menjadikan PT Karya Lentera Angkasa sebagai satu-satunya perusahaan penyedia advertisement (ads) digital server di Indonesia.

PT Karya Lentera Angkasa juga telah bekerja sama dengan Aeria Interactive GMBH & PT Qandeo Asia Consulting sebagai partner dalam penjualan slot iklan baik pada inflight entertainment (IFE) dan inflight connectivity (IFC).

"Untuk memastikan pengalaman penggunaan inflight WiFi yang baik bagi penumpang, PT Karya Lentera Angkasa juga bekerja sama dengan PT Global Tiket Network (Tiket.com). Skema kerja sama dengan Tiket.com saat ini masih dalam tahap diskusi di antara kedua belah pihak," ungkap dia.