tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan akan segera membenahi sistem pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta.
"Sistem pengaduan warga di Balai Kota akan diubah, dibuat jadi lebih tertib, sehingga bisa ditangani dengan rapi," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).
Seperti diwartakan Antara, menurut Djarot, sistem pengaduan warga di Balai Kota akan dibuat menjadi semacam cluster atau kategori, sehingga seluruh pengaduan yang diterima akan disesuaikan dengan kategorinya masing-masing.
"Nanti kami akan buat semacam cluster. Jadi, setiap keluhan akan disesuaikan dengan kategorinya, ada masalah pendidikan, masalah kesehatan, masalah perumahan dan masalah lainnya," ujar Djarot.
Selain itu, mantan Wali Kota Blitar itu juga menuturkan para petugas yang menerima seluruh pengaduan warga di Balai Kota tidak dapat diganti-ganti. Setiap petugas akan bekerja sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daera h (SKPD) masing-masing.
"Dengan cara seperti itu, tidak ada yang namanya lempar tanggung jawab. Semuanya bisa dipantau, siapa yang menerima keluhan, lalu bagaimana penanganannya. Nanti kami akan sediakan meja-meja. Sistem baru ini akan dimulai pada Jumat pekan ini," ungkap Djarot.
Tak hanya memperbaiki sistem pengaduan warga, setelah mendapat mandat untuk gantikan Ahok, Djarot mengaku akan mengebut beberapa program. Salah satu dari sejumlah proyek yang akan segera dipacu pengerjaannya itu ialah pembangunan Simpang Susun Semanggi.
"Program yang kami kebut sekarang ini banyak. Salah satunya, proyek Simpang Susun Semanggi yang ditargetkan rampung pada Agustus 2017," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/5/2017) kemarin.
Selain itu, dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga akan terus mempercepat pembangunan Koridor 13 Transjakarta yang ditargetkan sudah dapat beroperasi pada pada 22 Juni 2017.
Djarot melanjutkan, proyek penting lain yang akan didorong lekas tuntas adalah pembangunan pusat perdagangan grosir "JakGrosir" di Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut dia, proyek ini penting sebab ditujukan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di ibu kota menjelang puasa Ramadhan.
Kemudian, Djarot juga berencana mempercepat pengisian sejumlah rumah susun (rusun) yang masih kosong dengan sistem undian. Dia mencatat selama ini permintaan warga untuk bisa menempati rusun semakin tinggi.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra