tirto.id - Pemilik mobil matic harus melakukan perawatan rutin mobil, salah satunya dengan rutin mengganti oli mobilnya secara teratur. Lantas, ganti oli transmisi matic mobil berapa km?
Dengan merawat mobil matic secara rutin, maka kinerja mobil matic ini akan terus terjaga. Selain itu, performa mobil matic yang digunakan akan semakin baik, dan akan memiliki usia pakai yang lebih panjang.
Salah satu elemen penting dalam mobil matic adalah oli transmisi. Dengan melakukan penggantian oli transmisi secara berkala, maka komponen-komponen dalam transmisi mobil matic akan selalu terawat, serta semakin awet.
Oli transmisi pada mobil matic memiliki peran vital serta berfungsi melumasi dan mendinginkan komponen-komponentransmisi mobil matic. Selain itu, oli transmisi juga akan memastikan bahwa sistem transmisi dapat beroperasi dengan lancar dan efisien.
Secara umum, oli transmisi ini berfungsi untuk melumasi berbagai komponen, seperti gigi, kopling, dan bantalan mobil matic. Tujuannya adalah, agar mobil matic dapat bergerak dengan lancar tanpa gesekan yang terlalu keras atau gesekan yang terlampau berlebihan.
Fungsi lainnya yang cukup penting dari oli transmisi ini adalah dapat mendinginkan komponen-komponen dalam transmisi mobil matic.
Ketika komponen-komponen ini tetap terjaga suhuhnya, maka kondisi overheating atau panas yang terlalu berlebihan pada transmisi mobil matic yang dapat menyebabkan kerusakan, dapat dicegah.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa oli transmisi sangat penting untuk menjaga kinerja sistem transmisi mobil matic, sehingga performa akan selalu optimal, dan yang lebih penting, mencegah kerusakan pada komponen-komponen penting dari transmisi mobil matic.
Lalu, apakah ada perbedaan antara oli transmisi manual vs transmisi matic? Ganti oli transmisi matic mobil berapa KM? Berikut informasi selengkapnya.
Perbedaan Oli Transmisi Manual dan Transmisi Matic
Oli transmisi matic atau mobil otomatis, ternyata berbeda dengan oli transmisi manual. Oleh karena itu, pemillik mobil matic harus memahami secara jelas, apa bedanya oli transmisi matic dan oli transmisi manual.
Jika pemilik mobil matic mengganti oli transmisinya dengan oli transmisi manual, maka ini menimbulkan masalah yang cukup signiifikan. Jadi, perhatikan perbedaan antara oli transmisi matic dan oli transmisi manual berikut ini:
1. Warna
Oli manual memiliki warna yang cenderung keemasan. Jika oli ini sudah digunakan, maka warna oli tersebut akan semakin menggelap, hingga akhirnya menjadi kehitaman. Ini bisa terjadi ketika oli sudah terlalu lama dipakai.
Sedangkan oli matic cenderung berwarna kemerahan, oranye, hijau, ataupun warna lainnya. Kemudian, jika oli sudah terlalu lama digunakan, maka warna oli matic cenderung berubah menjadi kehitaman.
2. Kekentalan
Oli transmisi manual umumnya memiliki tekstur yang kental seperti oli gardan. Sedangkan oli transmisi matic cenderung memiliki tekstur yang lebih cair.3. Fungsi
Oli transmisi manual berfungsi sebagai pelumas untuk melindungi komponen-komponen mesin agar ketika komponen mesin saling bersinggungan, maka komponen mesin tidak akan rusak.Sedangkan oli matic tidak hanya melindungi komponen, namun oli transmisi juga akan memastikan bahwa pergantian gigi mobil matic bisa berjalan dengan lancar.
4. Spesifikasi
Sedangkan oli transmisi matic umumnya akan menggunakan jenis oli Dextron VI, WS, T-IV, dan CVTF (matic CVT).
Lantas, ganti oli matic mobil berapa km?
Ganti Oli Transmisi Matic Berapa Km?
Terkait pertanyaan 'Ganti oli transmisi matic mobil, berapa KM harusnya?', idealnya oli transmisi otomatis mobil diganti setiap 50.000 km setelah mobil matic digunakan. Penggantian oli transmisi matic ini secara umum dihitung dari jarak atau lamanya penggunaan mobil.
Namun, jika pengguna mobil sering membawa mobil matic dalam jarak tempuh yang cukup jauh, termasuk kerap kali melewati wilayah macet, maka sebaiknya pengguna mobil matic mengganti oli transmisi secara lebih sering.
Hal yang perlu diingat oleh pengguna mobil adalah, pengguna sebaiknya mengganti oleh lebih sering dan melakukan penggantian oli secara rutin. Selain itu, oli tranmsii yang digunakan sebaiknya adalah merek oli yang disarankan oleh produsen mobil matic yang dikendarai.
Sebelum mengganti oli transmisi, ada baiknya, pengguna mobil memeriksa kondisi dan warna dari oli mobil matic, karena pengantian oli transmisi matic perlu dilakukan ketika warna oli sudah menjadi kehitaman. Namun, jika warna oli transmisi cokelat susu, maka ini berarti oli sudah tercampur air.
Jika oli sudah tercampur air, maka ini juga menjadi tanda bahwa oli transmisi harus segera diganti. Tujuannya adalah agar mencegah karat dan kerusakan komponen-komponen lain dalam mobil matic.
Terakhir, catatan penting lainnya adalah, jika oli transmisi sudah berada di bawah garis, maka mungkin saja telah terjadi kebocoran oli transmisi. Oleh karena itu, berapapun jarak tempuh mobil matic tersebut, itu artinya oli transmisi matic tersebut harus segera diganti.
Demikianlah berbagai penjelasan perihal penggantian oli transmisi mobil matic. Dengan memahami penjelasan ini, maka pemilik mobil matic bisa melakukan perawatan mobilnya secara rutin, sehingga pada akhirnya kinerja dan performa kendaraan pribadinya tersebut akan selalu terjaga.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani