tirto.id - Sebuah video menampilkan masyarakat Kendeng yang mengkhawatirkan kondisi alam di wilayah itu akan rusak apabila ada aktivitas pertambangan. Selain itu, pertambangan semen juga dikhawatirkan akan membuat wilayah itu menjadi kekurangan air sehingga masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari termasuk untuk minum.
Menanggapi hal itu, calon gubernur Jawa Tengah nomor urut satu, Ganjar Pranowo mengatakan, ada kesalahan informasi yang terjadi di masyarakat mengenai persoalan tersebut. Menurut Ganjar, apabila video itu dikaitkan dengan kasus pabrik semen di Pati, maka ia mengklaim saat ini tidak ada aktivitas tersebut.
“Sampai saat ini tidak ada pabrik semen yang berdiri di Pati, bahkan ketika kemudian ada gugatan dari masyarakat, pabrik semennya memenangkan,” kata Ganjar dalam debat terbuka ketiga Pilgub Jawa Tengah, Kamis (21/6/2018) di Hotel Patra Semarang.
“Sampai hari ini pabrik semen tidak dijalankan,” tegasnya.
Namun demikian, lanjut Ganjar, apabila persoalan tersebut ditinjau melalui aspek kekeringan air, maka hal yang paling dibutuhkan adalah embung dan sumur dalam.
Sementara calon gubernur Jawa Tengah nomor dua Sudirman Said mengatakan, bukan hanya Kabupaten Pati saja yang mengalami kesulitan air. Pasalnya, di wilayah utara Jateng ada banyak pesantren tidak memiliki sumber air sewaktu kemarau.
“Untuk bersih-bersih sekalipun [tidak ada air],” kata Sudirman.
Sudirman mengatakan, ada beberapa wilayah di begawan Solo dan Serayu yang juga mengalami persoalan serupa. Sehingga, ia menekankan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti meninjau ulang tata ruang dan mengoptimalkan saluran irigasi.
Menanggapi hal tersebut, wakil Ganjar yakni Taj Yasin mengatakan pada tahun lalu pemerintah sudah mencanangkan 1.000 embung dan sudah dibangun. Menurut dia, hal itu sangat bermanfaat untuk mengatasi persoalan kekeringan.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pesantren juga telah mengajari masyarakat untuk membuat embung pertanian pada tahun 1990-an.
Sementara Ganjar mengatakan, persoalan itu juga sudah dijawab dengan adanya 9 waduk untuk Jawa Tengah yang didorong oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziah. Ganjar diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Golkar. Sementara Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB.
Editor: Alexander Haryanto