tirto.id - Bersamaan dengan semakin dekatnya momen Pemilihan Presiden (Pilpres), narasi-narasi berbau politik kian bermunculan. Pada 10 Desember lalu, sebuah unggahan video mengenai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencuat di Facebook.
Unggahan dari laman bernama "Cerita Kehidupan" (tautan) ini disertai keterangan bahwa Megawati Soekarnoputri selaku tokoh penting di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah nyatakan sikap dan pasangan Ganjar-Prabowo resmi maju di Pilpres 2024.
Video dalam unggahan diawali dengan footage sosok Megawati, Ganjar, dan Prabowo bertuliskan “Megawati Nyatakan Sikap. Di Hadapan Ribuan Kader Megawati Siap Usung Duet Ganjar-Prabowo.” Setelah itu muncul tangkapan layar sebuah berita berjudul “Prabowo-Ganjar, PDIP Rela Turun Kasta?"
Dari total durasi video sepanjang 8 menit 43 detik, pada menit ke 1:22 terdapat suara narator yang menyebut pinterpolitik.com. Narator kemudian membacakan artikel yang sepertinya bersumber dari laman tersebut, yang menyatakan pasangan Prabowo-Ganjar menang telak satu putaran di Pilpres 2024.
Per 13 Desember 2022, video yang beredar sudah diputar 108 ribu kali dan mendapatkan 2.200 reaksi, juga 750 komentar. Laman "Cerita Kehidupan" sendiri memiliki 10 ribu pengikut dengan deskripsi di lamannya tertera sebagai “kreator video gaming.”
Lantas, bagaimana fakta tentang Ganjar-Prabowo resmi maju Pilpres 2024? Benarkah Megawati telah nyatakan sikap terkait hal itu?
Penelusuran Fakta
Tim riset Tirto menyaksikan video yang diunggah oleh laman Facebook "Cerita Kehidupan". Dari awal hingga akhir, narator hanya membacakan artikel dari portal pinterpolitik.com yang menyatakan pasangan Prabowo-Ganjar menang telak satu putaran di Pilpres 2024.
Konteksnya adalah hasil survei IndoStrategi Research and Consulting saat nama Ganjar dan Prabowo disimulasikan menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sebagai catatan, tidak ada rekaman maupun keterangan tentang pernyataan sikap Megawati dalam video itu.
Untuk mengetahui asal muasal narasinya, kami lantas menyisir laman pinterpolitik.com. Di laman tersebut kami menemukan artikel dengan judul identik seperti yang tertera dalam video. Artikel itu dipublikasikan pada 12 November 2022 dan isinya pun persis dengan apa yang dibacakan narator dalam video.
Menurut artikel, Prabowo-Ganjar memperoleh 60,3 persen dukungan dalam hasil survei IndoStrategi Research and Consulting. Survei itu disebut diselenggarakan selama 27 Oktober - 5 November 2022 dengan melibatkan 1.230 responden yang memenuhi kualifikasi pemilih pada 2024. Sementara Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga santer dipasangkan, menurut survei yang sama, hanya mendapat 29,6 persen suara responden.
Temuan survei ini dilaporkan pula dalam beberapa artikel media daring lain, termasuk Detik. Berita Detik bahkan memaparkan detil berbagai skenario simulasi capres-cawapres, termasuk persentase jumlah responden yang memilih pasangan Prabowo-Puan Maharani, yang jauh lebih rendah dari pasangan Prabowo-Ganjar, yakni hanya 47,4 persen. Puan Maharani sendiri adalah putri dari Megawati.
Adapun yang berkaitan dengan pernyataan PDIP dalam artikel, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto disebut mengatakan hasil survei masih akan begitu dinamis ke depan. Hasto menambahkan, partainya akan terus mencermati berbagai hasil survei.
Partai besutan Megawati itu juga disebut bersikukuh mengusung Puan Maharani sebagai capres, alih-alih mendukung Ganjar-Prabowo seperti klaim dalam video. Namun, isi artikel memang terdapat beberapa pernyataan yang bersifat dugaan, seperti PDIP yang tampak mustahil maju sendirian tanpa berkoalisi dengan partai politik lain mengingat risiko politik yang tinggi.
Disebutkan, boleh jadi Megawati pun akan “mengalah” untuk menahan Puan sekaligus mengusung Ganjar sebagai cawapres Prabowo.
Sementara mengenai dukungan yang tinggi terhadap Ganjar-Prabowo juga terlihat dari temuan survei Merdeka Institute Public Opinion (MIPOS) yang menanyakan pendapat responden jika Prabowo dipasangkan dengan Ganjar di Pilpres 2024. Berdasarkan laporan Jawa Pos, hasilnya menunjukkan sebanyak 65,8 persen menyatakan setuju.
“Hanya 30,2 persen yang menjawab kurang setuju dan 4 persen responden tidak memberikan jawaban atau tidak tahu,” kata peneliti senior MIPOS Edwin A. Sarif, seperti dikutip Jawa Pos, Jumat (2/12/2022).
MIPOS juga melakukan simulasi head to head antara pasangan Prabowo-Ganjar dengan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasilnya, 47,9 persen responden menyatakan akan memilih pasangan Prabowo-Ganjar.
Survei MIPOS sendiri dilakukan pada 1-12 November 2022 dengan jumlah responden yakni 1.200 orang yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Isu penjodohan Prabowo-Ganjar untuk Pilpres 2024 memang mengemuka beberapa bulan terakhir, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedapatan memuji atau menyampaikan dukungan pada dua tokoh tersebut.
Misalnya, dukungan terhadap Prabowo nampak saat acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta November lalu. Dilansir Kompas, melalui momen itu Jokowi menyinggung soal kemenangan dirinya dalam pemilu, sambil menyebut secara implisit bahwa Prabowo kemungkinan bisa menang pemilu selanjutnya.
"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya (7/11/2022). "Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," tambahnya.
Sementara dukungan Jokowi terhadap Ganjar bermula dari pernyataannya dalam rapat kerja nasional (Rakernas) V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah pada Mei.
"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi, masih dari Kompas.
Dalam acara tersebut hadir sejumlah tokoh di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pernyataan Jokowi ini pun diduga berupa kode restu ke Ganjar untuk melangkah ke Pilpres 2024.
Namun demikian, sekali lagi, belum ada pernyataan resmi yang mendukung klaim dalam video bahwa Ganjar-Prabowo resmi maju Pilpres 2024 diusung oleh PDIP.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, tidak benar video yang menyebut Ganjar-Prabowo resmi maju Pilpres 2024 dan PDIP nyatakan siap mendukung hal itu. Isi artikel yang dibacakan dalam video hanya menjelaskan kesimpulan sementara dari hasil survei IndoStrategi Research and Consulting yang mayoritas mendukung Ganjar dan Prabowo jika disimulasikan menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2 tahun mendatang.
Oleh karenanya video dan deskripsi dari unggahan Facebook "Cerita Kehidupan" bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Editor: Farida Susanty