Menuju konten utama

FSGI Optimistis Masih Banyak yang Mau Menjadi Guru

Satriwan yakin siswa-siswa di pedalaman Indonesia masih banyak yang berminat menjadi guru. 

FSGI Optimistis Masih Banyak yang Mau Menjadi Guru
Presiden Joko Widodo (tengah) berjabat tangan dengan guru penerima penghargaan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia, di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.

tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim masih cukup optimistis dengan profesi guru di masa depan. Hal tersebut ia sampaikan guna menanggapi hasil tes angket Kemendikbud yang menunjukkan minimnya minat siswa yang mau menjadi guru.

"Dulu di daerah, sekitar tahun 2000 masih banyak murid-murid yang mau jadi guru. Saya yakin kalau di pedalaman seperti di Papua, Jawa, dll. Masih ada yang mau menjadi guru," ujarnya kepada Tirto, Rabu (8/5/2019).

Kemendikbud mengadakan tes angket kepada 512.500 siswa SMA/MA di 8.549 sekolah, yang menjadi peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Tujuan angket tersebut untuk mengkaji informasi non-kognitif peserta didik, salah satunya mengetahui cita-cita mereka di kemudian hari.

Dari hasil angket yang dipaparkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno menyebutkan, 89 persen siswa bercita-cita untuk menjadi pengusaha dalam berbagai sektor. Sementara sisanya, sebanyak 11 persen dengan mayoritas perempuan, bercita-cita menjadi guru.

Namun, menurut Satriwan, hasil tes angket itu cukup representatif. Tetapi, kata dia, jumlah siswa yang menjadi peserta UNBK 2019 lebih dari angka siswa pengisi angket yakni sebanyak 1.519.384. Sedangkan peserta MA sebanyak 455.938.

"Yang diteliti itu hanya 500 ribu sekian," ujarnya.

Selain itu, hal yang membuatnya tetap optimistis adalah saat ia membandingkannya dengan jumlah mahasiswa yang berlomba-lomba untuk masuk ke program studi pendidikan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

"Angka hasil angket, mungkin representatif tapi tidak korelasi dengan hasil analisis SBMPTN di 2019, salah satu prodi yang sangat tinggi peminatnya adalah prodi pendidikan antara pendidikan guru SD," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto