tirto.id -
Warjo, pria asli Cirebon yang bekerja sebagai pedagang gorengan bahkan mengaku mendapat keuntungan sejak dirinya berdagang pada Sabtu (17/2/2018) pukul 13:00 siang tadi.
"Alhamdulillah udah dapat Rp1 juta, ini gorengannya dikit lagi abis," ucap Warjo.
Warjo mengaku keuntungan yang ia dapatkan pada laga final Piala Presiden 2018 ini lebih tinggi dibanding saat Timnas Indonesia melawan Timnas Islandia beberapa waktu lalu.
"Kemarin pas timnas lumayan lah soalnya gak rame kaya gini" ucapnya.
Pedagang lain, Bintang (29) merasakan hal serupa. Bersama 5 kawannya pria asal Tegalega, Bandung itu rela merantau ke Jakarta untuk berdagang kaos dan atribut tim berjuluk Macan Kemayoran.
"Kami rombongan dari Bandung pake mobil ke sini," ucap Bintang.
Bintang sendiri menjual 3 jenis aksesoris yaitu kaos berwarna merah dan hitam, syal dan juga bendera yang semuanya berlambang klub ibukota tersebut.
Bintang tiba di Jakarta sejak pukul 6 pagi dan langsung berjualan di Stadion GBK sampai sekarang. Adapun pada hari ini Bintang membawa 280 potong baik syal, kaos dan bendera yang mengaku sudah terjual setengahnya.
"Hari ini udah dapet Rp6,5 juta," ucap Bintang.
Sebagai pedagang dirinya tak hanya fokus menjual aksesoris Persija. Dirinya juga menjual aksesoris klub Persib Bandung, Arema Malang dan Bali United dengan menjualnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali.
"Kalo ke Bali kita biasanya bareng-bareng naik pesawat," ucap Bintang.
Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait dalam sambutannya menyebut ada 1.000 lebih pedagang yang berjualan di Stadion GBK pada laga final kali ini. Sedangkan jumlah pedagang asongan mencapai 300 orang.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Agung DH